Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Kamis, 26 Oktober 2017 14:47 WIB

Meral Aksener. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener mendirikan partai baru dengan nama Partai Baik yang berlambangkan matahari. Jargon "Turki akan menjad baik" disuarakan wanita ini sebagai sinyal perubahan untuk menggeser Recep Tayyip Erdogan dari kursi kepresidenan saat ini.

"Saat ini Turki dan rakyatnya sudah lelah, negara juga sudah lelah dan ketertiban umum telah tercerai-berai," kata Aksener di Ankara pada hari Rabu, 25 Oktober 2017 seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca: Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Partai ini berkolaborasi dengan 5 anggota parlemen. Tokoh masyarakat juga banyak yang terlibat langsung dan masuk dalam jajaran struktural partai tersebut. Dengan sokongan Partai Pergerakan Nasional (MHP), Partai Baik memperoleh banyak dukungan dari masyarakat.

Dilansir dari Al Jazeera, Aksener, 61 tahun, mengemukakan tidak ada jalan lain untuk Turki selain adanya perubahan sistem politik. Menurutnya, sistem pluralisme, demokrasi dan nilai-nilai nasionalis lainnya telah hilang di Turki.

"Demokrasi terancam dan keadilan pemerintah di atas segalanya," kata Aksenar.

Advertising
Advertising

Aksener juga mengkritik Presiden Erdogan karena telah menghilangkan keseimbangan demokrasi dikarenakan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan dianggap terlalu otoriter, terutama setelah kejadian kudeta gagal yang menyebabkan kekuasaannya semakin absolut.|

Baca: Turki Blokir Wikipedia, Dituding Membahayakan Keamanan Negara

"Demokrasi terancam dan keadilan pemerintah di atas segalanya," kata Aksener kepada Al Jazeera.

Di akhir pidatonya Aksener memberikan tanggapan kepada pendukungnya yang ingin mencalonkan dirinya untuk menjadi presiden Turki. Dengan target tersebut, Aksener beserta partainya harus bersiap untuk meengejar AKP yang saat ini menguasai suara mayoritas hingga hampir 50 persen. "Saya akan menjadi presiden," kata Aksener menjawab para pendukungnya yang meneriakkan kata :"perdana menteri."

AL JAZEERA

Berita terkait

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Turki Tak Bisa Menerima Dukungan Amerika ke Kurdi

17 Mei 2017

Erdogan: Turki Tak Bisa Menerima Dukungan Amerika ke Kurdi

Presiden Turki, Erdogan mengatakan dirinya tidak akan pernah bisa menerima pasukan kurdi yang didukung Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya