Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Rabu, 25 Oktober 2017 16:52 WIB

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah

TEMPO.CO, Jakarta -Pengadilan Arab Saudi memutuskan Grup Saudi bin Ladin tidak bersalah atas peristiwa jatuhnya crane yang menimpa jamaah haji pada tahun 2015. Sebanyak 111 orang tewas akibat kejatuhan crane dan 11 di antara korban tewas itu merupakan jamaah haji asal Indonesia. Adapun jumlah jamaah haji asal Indonesia yang terluka sebanyak 42 orang .

Pengadilan membebaskan perusahaan kontraktor itu dari hukuman setelah dilakukan investigasi mendalam oleh para ahli. Majelis hakim memutuskan kecelakaan jatuhnya crane bukanlah akibat kelalaian perusahaan, namun dikarenakan oleh faktor alam, seperti dikutip dari Al Arabiya.

Baca: Ganti Rugi Korban Crane di Mekah, Menteri Agama: Belum Jelas

Menurut karyawan Bin Ladin, selama konstruksi mereka menghadapi cuaca yang amat berat dan tidak diduga sebelumnya, badai petir dan angin kencang terjadi setiap hari.

Dengan keputusan ini, maka Bin Ladin tidak mendapat beban kewajiban untuk membayar kompensasi kepada korban kecelakaan crane. Namun akibat kejadian tersebut pemerintah Kerajaan Saudi menjatuhkan sanksi kepada perusahaan milik keluarga Osama bin Ladin tersebut.

Sebelum kasus ini terjadi, Grup bin Ladin menjadi perusahaan konstruksi yang mengelola pengembangan Masjidil Haram selama bertahun-tahun, mengingat meningkatnya jumlah jamaah haji di setiap tahunnya.

Baca: Kemenlu Bantah Menahan Uang Kompensasi Korban Crane

Advertising
Advertising

Saat Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung ke Indonesia awal Maret 2017, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengaku telah menanyakan perihal musibah crane jatuh di Masjidilharam, September 2015, kepada rombongan Kerajaan Arab Saudi. Fahri memastikan Kerajaan Arab akan bertanggung jawab atas nasib korban crane jatuh.

Fahri menuturkan verifikasi dilakukan secara bertahap, yaitu dengan mendata keluarga korban dan dilakukan kroscek dari kedua pihak, yaitu Indonesia dan Arab Saudi. Indonesia bisa melakukan pendataan lokal mengenai keluarga korban. Sedangkan pihak Arab Saudi nantinya akan mencocokkan DNA korban dengan keluarga di Indonesia.

Menurut Fahri, setelah tahapan itu selesai, Arab Saudi akan membayar kerugian kepada ahli waris korban crane jatuh. Ia mengklaim prosesnya sudah berjalan. Bahkan ia mengaku mendengar ada yang sudah dalam tahapan pembayaran. “Tidak benar itu kalau mereka enggak komit,” ucapnya.

MUHAMMAD IRFAN AL AMIN

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Laut Merah, Saudi Akan Izinkan Minuman Beralkohol

2 Agustus 2017

Wisata ke Laut Merah, Saudi Akan Izinkan Minuman Beralkohol

Arab Saudi mmepertimbangkan untuk mengizinkan minuman beralkohol di proyek wisata Luat Merah.

Baca Selengkapnya