Dokumen Penembakan John F. Kennedy, Ini Kata Penasehat Trump

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Minggu, 22 Oktober 2017 18:52 WIB

Buku The Man Who Killed Kennedy: The Case Against LBJ oleh Roger Stone. Google.bookb.com

TEMPO.CO, Washington DC – Penasehat politik pada masa kampanye dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Roger Stone, mencuitkan dukungannya lewat akun Twitter @RogerJStoneJr untuk transparansi dokumen pembunuhan Presiden AS, John F. Kennedy.

“Ya! Kemenangan!,” kata Stone, 65 tahun, sambil meretweet sebuah artikel online dari Washington Post berjudul “Trump Berencana Mempublikasikan Dokumen Pembunuhan JFK Meskipun Lembaga Federal Khawatir.”

Baca: Kesaksian Dokter yang Pertama Menangani JFK

Stone juga mencuitkan ucapan selamat kepada Donald Trump atas keputusannya merilis file JFK sambil menambahkan 'transparansi adalah hal penting'.

Roger Stone dan Donald Trump. Nbcnews.com

Pada cuitan berikutnya, Stone mengaku telah mendesak Trump untuk merilis file rahasia JFK. “Pahlawanku,” kata Stone sambil mencuit artikel dari situs kelompok kanan Info Wars mengenai percakapannya dengan Trump.

Advertising
Advertising

Baca: Kisah Pembunuhan Kennedy Versi Keponakannya

Menurut CNN, Roger Stone juga mempunyai teori soal pembunuhan Kennedy dan menulis buku tentang ini. Dia menuliskan tudingan bahwa Presiden Lyndon B. Johnson, yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden dari Kennedy, terlibat dalam pembunuhan itu.

Stone pernah menjabat sebagai penasehat politik bagi Trump terkait kampanye pemilihan Presiden 2016. Namun ini tidak berlangsung lama karena dia berhenti.

Selain Stone, Ketua Komite Hukum Senate dari Republik, Chuck Grassley, juga mendesak Trump untuk mempublikasikan dokumen pembunuhan JFK secara lengkap.

“Tidak ada alasan untuk menyembunyikannya lebih lanjut,” cuit Grassley. “Ini waktunya bagi rakyat Amerika dan sejarawan untuk membuat kesimpulannya sendiri.”

Lee Harvey oswald (berkaus putih)

Menurut Gerald Posner, penulis buku “Case Closed: Lee Harvey Oswald and the Assasination of JFK”, dokumen rahasia itu tidak akan mengubah fakta dari satu penembak menjadi tiga atau empat penembak yang bersembunyi di Dealey Plaza, yang terletak dekat dengan lokasi penembakan JFK.

Saksikan: Begini Posisi JFK saat Peluru Tembus Punggungnya

Posner meyakini Oswald melakukannya sendirian. Tapi dia mendukung pembukaan dokumen itu. “Agar dokumen ini mengisi fakta sejarah dalam kasus ini dan menunjukkan kepada kita bahwa FBI dan CIA sering menyembunyikan bukti-bukti,” kata dia.

Menurut Ken Hughes, peneliti di Miller Center dari University of Virginia, dokumen-dokumen rahasia itu bisa membuka keterlibatan AS dalam upaya pembunuhan Fidel Castro dan kudeta terhadap pemimpin Vietnam Selatan Ngo Dinh Diem pada 1963.

“Ada banyak bahan yang kami tunggu sebagai sejarawan,” kata Hughes, yang tertarik untuk meneliti dokumen pembunuhan John F. Kennedy.

CNN | BUDI RIZA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

37 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya