Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Jumat, 20 Oktober 2017 09:52 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mendeklarasikan pembebasan kota Marawi, Filipina, 17 Oktober 2017. AP Photo/Bullit Marquez

TEMPO.CO, Marawi - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengkonfirmasi milisi Malaysia yang disebut sebagai pemimpin baru ISIS di Asia Tenggara, Mahmud Ahmad, telah terbunuh.

Duterte mengatakan ini pada Kamis, 19 Oktober 2017, bahwa Mahmud Ahmad, teroris Malaysia yang membantu membiayai pengepungan Marawi, ditembak militer pada hari itu.

Baca: Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

Duterte mengatakan Mahmud adalah pemimpin milisi terakhir yang tewas dalam pertempuran yang hampir lima bulan di Marawi, Filipina Selatan. Sebelumnya, pimpinan ISIS setempat yaitu Isnilon Hapilon, ketua ISIS di Asia Tenggara dan sekutunya Omarkhayam Maute, juga tewas pada Senin, 16 Oktober 2017.
Baca: Kesaksian Mantan Pengikut ISIS: Mereka Itu Pembohong
"Saya kira ada tiga. Isnilon, Omar dan 'doc' (Mahmud), Saya kira dia... (seorang Malaysia). Dia dibawa sore ini. Sehingga selesai ceritanya," kata Duterte dalam sebuah konferensi pers di Manila dan disambut tepuk tangan hadirin.
Baca: Penyesalan Para WNI Mantan Pengikut ISIS
Beberapa jam sebelum konferensi pers Duterte, Kepala Staf Angkatan Darat Angkatan Darat, Jenderal Eduardo Ano, mengatakan angkatan bersenjata merasa sangat yakin Mahmud di antara 13 militan tewas dalam pertempuran tadi malam.

Juru bicara Angkatan Darat Mayor Jenderal Restituto Padilla mengatakan sebuah tes DNA akan dilakukan terhadap mayat Mahmud.

Orang-orang bersenjata pro-ISIS mengepung beberapa bagian kota tersebut sejak 23 Mei, yang memicu pertempuran besar yang sekarang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mengubah pusat kota menjadi reruntuhan.

Advertising
Advertising

Pada Senin, Duterte menyatakan Marawi 'bebas dari pengaruh teroris' namun tentara mengatakan pertempuran tersebut masih berlangsung untuk memburu setidaknya 20 milisi ISIS lainnya.

INQUIRER | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

23 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

42 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

43 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

52 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

53 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

54 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

54 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

55 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

55 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

55 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya