Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Rabu, 18 Oktober 2017 13:25 WIB

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat gadis cilik Bana Al Abed yang berkicau di Twitter tentang pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak? Kicauannya kemudian menggema di dunia internasional.

Bana kemarin baru saja berkunjung ke markas PBB di New York bersama ibunya, Fateema Al Abed. Mereka berdua diundang berkunjung ke markas PBB dan kantor pusat Twitter. Bana dan ibunya diminta menceritakan bagaimana pengalaman mereka tinggal dan hidup selama dalam pengepungan pemberontak di Aleppo.

Baca: Bana Alabed, Bocah Perempuan Pengirim Twitter dari Aleppo

"Itu sangatlah sulit, dan saya kehilangan seluruh teman, ayah dan saudara yang semuanya meninggal," kata Bana di hadapan anggota PBB sebagaimana dilansir oleh New York Times, 6 Oktober 2017.

Bana berharap keadaan di Suriah bisa normal kembali dan dia dapat bermain bersama kawan-kawannya. "Saya hanya berharap untuk bisa hidup tanpa peperangan dan bisa kembali ke ke sekolah," kata Bana kepada The Times.

Sang ibu yang menemani menceritakan bagaimana dia mulai berinteraksi dengan Twitter hingga akhirnya mereka bisa menjadi populer di dunia maya seperti saat ini. "

"Sebagai seorang ibu saya harus mengambil tindakan disaat tidak ada yang bisa dilakukan dan tidak ada air maupun makanan," kata Fatemah kepada New York Times.

Baca: Bocah Pengirim Tweet Perang Suriah Akhirnya Bertemu Erdogan

Karena cuitan mereka selama masa pengepungan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pertolongan kepada mereka, dan saat ini mereka diberi tempat untuk bisa tinggal di Turki.

"Saya senang menjadi tuan rumah kedatangan @AlabedBana dan keluarganya di Kompleks Presiden hari ini," kata Erdogan dalam akun Twitternya.

Memasuki usianya yang ke-7 tahun, Bana bersama ibunya membuat sebuah buku yang menceritakan perjalanan mereka selama berada dalam kepungan hingga mereka bisa selamat seperti saat ini.

Advertising
Advertising

Melalui story di akun Instagram @UnitedNations ,dikabarkan Bana dan ibunya diajak berkeliling di sekitar New York pada Rabu, 18 Oktober 2017.

Dalam sebuah video pendek Bana juga menyampaikan harapannya agar anak-anak kuat dalam menghadapi segala masalah dan mampu menjadi solusi dalam perang saat ini. "Saya ingin agar anak-anak kuat, dan bisa menyelamatkan anak-anak lainnya dan juga bisa menghentikan perang," kata Bana, saksi betapa mengerikannya perang di Suriah.

NEW YORK TIMES | MUHAMMAD IRFAN AL AMIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Suriah Dituduh Gantung Ribuan Tahanan dan Membakar Jasad Mereka

16 Mei 2017

Suriah Dituduh Gantung Ribuan Tahanan dan Membakar Jasad Mereka

Pemerintah Suriah dituduh menggantung ribuan tahanan, kebanyakan warga sipil antipemerintah, dan kemudian membakar jasad itu di krematorium penjara

Baca Selengkapnya