Hizbullah Lebanon Tangkap 3 Agen Mossad

Selasa, 17 Oktober 2017 17:28 WIB

Mossad badan intelejen terkenal asal Israel, terkenal dengan operasi intelejen yang dijalankan sangatlah rapi dan sulit terendus. Mossad dibentuk pada tahun 1949 dengan nama Varash, yang dipimpin oleh Reuven Shiloah. Seperti badan intelejen dunia lainnya Mossad memiliki tugas mengumpulkan data intelejen, melakukan operasi intelejen dan menjaga rahasia negara. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi bersenjata Hizbullah Lebanon mengklaim telah menangkap tiga agen Mossad, Senin, 16 Oktober 2017.

Sejumlah laporan media di Lebanon menyebutkan, tiga orang itu adalah anggota sel mata-mata yang beroperasi atas nama Israel di kawasan Gunung Lebanon.

Baca: Israel Bakal Penjarakan Siapapun Pelansir Data Mossad

Jaringan televisi Al-Manar dalam laporannya mengatakan, ketiga orang yang ditangkap oleh Hizbullah itu bernama Karem Akram Idris, Kamal Ajud Hassan dan Abbas Mustafa Salameh.

"Hasan telah melakukan kontak dengan sejumlah pejabat Israel pada 2011, di antaranya dengan juru bicara Media Arab Mayor Avichai Adrei."

Advertising
Advertising

Al-Manar melaporkan, dalam operasi intelijennya dia menggunakan nama sandi "Koboi".

Adapun Idris dituding mulai bekerja untuk Mossad pada 2015. Tugas yang dia lakukan adalah memotret letak senjata artileri Hizbullah di Kota al-Qusayr yang terletak di luar Kota Homs, markas Hizbullah untuk peperangan di Suriah dan Lemba Beqaa.

Selanjutnya, dia mengirimkan hasil operasi intelijennya mengenai posisi al-Qusayr dan pengerahan senjata artileri tersebut ke Israel.

Sementara itu, Salameh, di antara tiga orang yang ditangkap tersebut adalah seorang guru. Dia mulai berkolaborasi dengan Mossad sekitar dua tahun lalu melalui jaringan sosial.

Baca: Yousef: Aku Bangga Jadi Agen Israel

Dia dikontak oleh Samar Araj, agen Mossad lainnya yang sekarang diyakini kabur.

Menurut beberapa laporan, Salameh mendapatkan instruksi dari Araj mengambil foto beberapa kawasan di selatan Lebanon. Salameh juga diminta memberikan informasi mengenai lokasi militer dan tempat-tempat yang dimiliki oleh partai politik Lebanon.

YNETNEWS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

5 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

7 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

10 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

18 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

22 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya