Korea Utara Tebar Propaganda Anti AS di Kurikulum

Reporter

Terjemahan

Editor

Yon Yoseph

Selasa, 17 Oktober 2017 13:30 WIB

Sambutan para warga saat kedatangan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, ketika melakukan inspeksi ke detasemen pertahanan Jangjae Islet dan detasemen Hero Defence di Mu Islet, 5 Mei 2017. KCNA/ via REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara terus menigkatkan propaganda anti-Amerika Serikat di tengah semakin memanasnya situasi di Semenanjung Korea yang mungkin akan berubah mejadi Perang Dunia III.

Baca: Korea Utara Ancam Anggota PBB Yang Dukung Amerika Serikat

Menurut surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun, rezim Kim Jong-un telah memerintahkan untuk meningkatkan retorika guna mempercepat kemenangan akhir revolusi, dengan menerapkan pelajaran anti-Amerika Serikat di sistem pendidikan negara komunis itu.

Baca: 5 Tahapan Begitu Trump Perintahkan Serang Korea Utara

"Jika kesadaran anti-Amerika Serikat lemah di kalangan generasi muda, revolusi akan ditinggalkan dan seluruh bangsa akan menjadi budak imperialis Amerika," demikian pernyataan Rodong Sinmun dalam laporannya, Selasa, 17 Oktober 2017.

Advertising
Advertising

Rezim Korea Utara menyerukan seluruh tentara dan orang-orang muda mempelajari lebih banyak tentang kesadaran kelas anti-Amerika Serikat dan bekerja keras untuk membawa kemenangan terakhir revolusi

Seperti yang dilansir Express pada 17 Oktober 2017, tidak dijelaskan apakah kurikulum yang diajarkan Korea Utara itu, diterapkan di sekolah menengah ataukah di universitas. Namun terdapat selebaran propaganda terkait pendidikan itu yang disebar berjudul Kekaisaran Terorisme Amerika Serikat.

Artikel surat kabar tersebut muncul setelah semakin meningkatnya ketegangan dalam beberapa bulan terakhir setelah Korea Utara melakukan 2 tes rudal balistik antar benua dan uji coba nuklir ke-6 dan terbesarnya baru-baru ini. Rudal tersebut diyakini mampu menjangkau daratan Amerika Serikat.

EXPRESS.UK|YON DEMA

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

8 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

8 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

9 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

12 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya