Jika Kim Jong Un Serang Rudal Balistik, Ini Langkah Trump

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Selasa, 17 Oktober 2017 07:11 WIB

Seorang pejalan kaki melihat sebuah televisi yang menampilkan sosok Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un di Seoul, Korea Selatan, 10 Agustus 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Washington DC- Presiden Amerika Serikat Donald Trump punya serangkaian langkah yang bakal diambil jika Korea Utara menyerang dengan rudal balistik. Saat ini Korea Utara terus menerus menebarkan ketakutan ketika rezim komunis itu menyatakan mereka telah berhasil melakukan uji bom nuklir, yang bisa membuat hulu ledak untuk peluru kendali balistik antarbenua (intercontinental ballistic missiles).

Baca: Korea Utara: Kami Siap Perang Besar-Besaran Lawan AS

Rezim Korea Utara juga menebar rasa takut kepada warga Jepang dengan menembakkan misil balistik melewati wilayah udara negara itu dan jatuh di lautan Pasifik. Ini menimbulkan ketegangan antara Pyongyang dan Barat.

Baca: Survei: Warga AS Khawatir Cuitan Donald Trump soal Korea Utara

Presiden AS, Donald Trump, tampaknya bereaksi keras dengan uji misil terakhir Korea Utara mengingat Pyongyang tidak mengindahkan beberapa sanksi peringatan Perserikatan Bangsa Bangsa, yang meminta penghentian program misil mereka.
Inilah yang menjadi kekhawatiran dunia. Joe Cirincione, Presiden Ploughshares Fund mengatakan Presiden Trump bisa memerintahkan serangan nuklir secepat dia menulis cuitan di Twitter. Trump dikenal getol mencuit berbagai hal termasuk pendapat pribadinya mengenai peristiwa internasional.

Advertising
Advertising

Kira-kira apa yang terjadi jika AS menyerang Korea Utara dengan senjata nuklir? Berikut tahap-tahapnya:

1. Presiden Trump akan Mendapat Ucapan Serangan Masuk
Perang dengan Korea Utara hanya akan dimulai jika Trump menerima ucapan atas serangan yang akan terjadi, entah dari AS atau dari negara sekutu. Pihak militer yang selalu berada di sisi Presiden akan membuka koper nuklir yang dikenal dengan sebutan football.
Koper hitam itu berisi rancangan nuklir komando Presiden untuk menghubungi pembantu militer di seluruh dunia.

2. Presiden Trump mendiskusikan rencananya dengan dua pejabat militer utama.
Presiden adalah satu-satunya pengambil keputusan namun dia tetap harus berkonsultasi dengan dua orang, yaitu wakil direktur operasi Pentagon yang bertugas di Pusat Komando Militer Nasional dan petugas komando strategis AS.

3. Presiden Trump mengambil keputusan dan perintah siap dijalankan.
Untuk memverifikasi perintah, petugas menyebutkan kode rahasia dan Presiden harus menjawab dengan kode yang tercetak di atas kartu yang disebut biscuit.

4. Kru peluncuran bersiap untuk menyerang
Kru peluncuran akan menerima rencana yang diverifikasi dan bersiap untuk menyerang. Para petugas akan membuka brankas, memasukkan serangkaian kode, dan membuka kunci untuk meluncurkan misil.

5. Misil diluncurkan
Hanya butuh waktu sekitar lima menit untuk peluncuran sebuah peluru kendali balistik antarbenua setelah Presiden memberi perintah. Misil diluncurkan dari bawah laut yang hanya butuh waktu 15 menit. Keseluruhan proses harus cepat mengingat misil yang ditembakkan ke AS bisa sampai dalam waktu 30 menit. Jika Donald Trump mau, AS bisa saja meluncurkan misil sebelum musuh melakukannya. Namun, sepertinya AS masih menahan diri untuk tidak memulai Perang Dunia III.

EXPRESS | AL-HANAAN

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

17 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

21 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya