Perang Amerika-Korea Utara Pecah Musim Panas Tahun Depan

Senin, 16 Oktober 2017 10:40 WIB

pemimpin Korea Utara Kim Jung Un, tengah, menggunakan teropong untuk menyaksikan peluncuran balistik antarbenua Hwasong-14 Rudal, ICBM, di barat laut Korea Utara. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput acara ini. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Amerika Serikat, Jenderal Barry McCaffrey, menyatakan perang terbuka antara Amerika dan Korea Utara dijadwalkan akan terjadi pada musim panas tahun depan.

"Perang dijadwalkan oleh pemerintah," kata Barry saat diwawancara televisi NBC kemarin malam, seperti dikutip dari Express.co.uk, Minggu, 15 Oktober 2017.

Baca: Diambang Perang Dunia III? 4 Kapal Induk AS Kepung Korea Utara

Menurut jenderal pensiunan angkatan bersenjata Amerika yang kerap diwawancara media terkenal ini, perang terbuka Amerika dan Korea Utara segera terjadi.

Pemicunya adalah perilaku Presiden Donald Trump yang menurut Barry lemah dalam diplomasi dan strategi penanganan serius.

"Bahasa yang digunakan pemerintah sekarang adalah lemahnya strategi diplomasi dan kerja sama dalam pandangan saya telah menggelincirkan kita menuju perang pada musim panas tahun depan," ujar Barry.

Baca: Korea Utara: Kami Siap Perang Besar-Besaran Lawan AS

Advertising
Advertising

Barry pun tidak yakin Amerika dapat membawa kembali Korea Utara ke meja perundingan. Dia menyalahkan Presiden Donald Trump atas hal ini.

"Masalahnya adalah kita saat ini menghadapi begitu banyak krisis, yang berpotensi karena upaya diplomasinya yang sudah berlebihan. Begitu juga kemampuan pasukan bersenjata Amerika yang bertindak seperti itu," ujar Barry.

Kemarin malam, Korea Utara melalui kantor berita resminya, KCNA, mengancam Australia jika terus bersekutu dengan Amerika memusuhi Korea Utara.

Korea Utara mengancam akan membuat bencana mengerikan di Australia tanpa merinci maksud ancaman itu.

EXPRESSC.UK. | MARIA RITA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya