Korea Utara Sebut Trump Telah Menyalakan Sumbu Perang!

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Kamis, 12 Oktober 2017 16:01 WIB

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho (ketiga dari kiri) Dubes RI Bambang Hiendrasto (kedua dari kanan) usai jamuan makan malam persahabatan para duta besar ASEAN di Pyongyang, 31 Mei 2016. KBRI Pyongyang/IAN

TEMPO.CO, Pyonyang - Perang kata-kata antara Korea Utara dan Amerika Serikat meningkat ke tahapan tertinggi. Ini setelah rezim Korea Utara menuding Donald Trump menyalakan "sumbu perang".

Pernyataan itu dilontarkan Menteri Luar Negeri Korea Utara untuk menegaskan bahwa Pyongyang menolak negosiasi dalam bentuk apa pun mengenai program pengembangan nuklirnya.

Baca: Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Menlu Ri Yong-ho mengatakan program nuklir negaranya menjamin perdamaian dan keamanan di wilayah itu dan tidak akan menjadi hal untuk diperdebatkan.

Baca: 5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Advertising
Advertising

"Dengan pernyataannya yang berani dan gila di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Trump bisa disebut telah menyalakan sumbu perang melawan kami," kata Ri, seperti yang dilansir Telegraph pada Kamis, 12 oktober 2017.

Ri kemudian menegaskan sudah saatnya kedua negara mengakiri perang kata-kata dan segera menggantinya dengan ‘hujan api’.

"Kita perlu menyelesaikannya dengan hujan api, bukan kata-kata," kata Ri.

Ri merujuk pada pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump di PBB pada 19 September 2017. Saat itu Trump mengancam akan menghancurkan Korea Utara secara total. Trump juga melabeli pemimpin negara komunis itu, Kim Jong Un, sebagai Manusia Roket.

Ri, yang menyebut Trump "gila mental" setelah pidato PBB, mengatakan Korea Utara akan menang dan menjadi penyeimbang yang layak untuk AS.

Pernyataan terbaru Ri itu disampaikan melalui kantor berita Rusia, TASS. Dia juga mengatakan Korea Utara tidak akan pernah menyetujui setiap pembicaraan di mana senjata nuklir kita akan menjadi subyek perundingan.

Hal itu seakan mempertegas kata-kata Trump yang mengatakan pembicaraan damai dengan Korea Utara hanya buang-buang waktu.

Ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang.

Korea Utara telah menguji beberapa rudal dan melakukan uji bom hidrogen yang bertujuan untuk mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir yang mampu mencapai daratan Amerika Serikat.

TELEGRAPH | CNN | YON DEMA

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

15 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

21 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya