PBB Larang 4 Kapal Korea Utara Berlabuh di Seluruh Dunia

Kamis, 12 Oktober 2017 11:35 WIB

Kapal Korea Utara Ditahan di Terusan Panama

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Keamanan PBB melarang 4 kapal yang mengangkut batu bara dari Korea Utara, termasuk satu kapal yang bermuatan ribuan granat berpeluncur roket, berlabuh di pelabuhan seluruh dunia.

Keempat kapal tersebut adalah kapal Petrel 8 yang berbendera Komoro, Hao Fan 6 yang berbendera St.Kitts dan Nevis, Tong San 2 yang berbendera Korea Utara dan kapal berbendera Kamboja Jie Shun.

Baca: Peretas Korea Utara Mencuri Rencana Perang Korea Selatan dan AS

Terdapat 4 kapal lain yang masih ditunda usulannya ke daftar hitam pelabuhan oleh Amerika Serikat karena menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan Pengawas sanksi PBB, Kapal Jie Shun pernah dicegat oleh pemerintah Mesir pada 11 Agustus lalu. Kapal tersebut membawa 30.000 granat berpeluncur roket dalam peti kayu yang disembunyikan di bawah sekitar 2.300 ton bijih besi.

Kapal tersebut meninggalkan pelabuhan Haeju, Korea Utara pada 23 Juli 2016 dan telah dicegat di selatan Terusan Suez, perairan teritorial Mesir.

Baca: Korea Utara Ungkap Niat CIA Bunuh Kim Jong Un Pakai Racun
"(Itu merupakan) konsinyasi amunisi terlarang yang terbesar dalam sejarah sanksi terhadap Korea Utara,” kata pengawas sanksi independen di hadapan Dewan Keamanan PBB dalam laporan tahunan mereka pada Februari lalu.

Sebanyak 193 Negara anggota PBB dilarang untuk menerima masuknya 4 kapal tersebut ke pelabuhan mereka. Keempat kapal ini hanya boleh berlabuh jika dalam keadaan darurat atau jika kapal-kapal itu kembali ke pelabuhan asal mereka.

Kapal-kapal ini menjadi kapal pertama yang ditunjuk atas sanksi yang dijatuhkan pada Korea Utara oleh 15 anggota Dewan Keamanan PBB pada Agustus dan September lalu. Sanksi ini sebagai respons atas uji coba nuklir keenam dan peluncuran 2 rudal balistik Korea Utara.

Baca: Perkenalkan, Kim Yo Jong, Calon Pemimpin Korea Utara

Komite Sanksi Korea Utara di Dewan Keamanan PBB yang dijalankan berdasarkan konsensus, menyetujui permintaan Amerika Serikat untuk membuat daftar hitam kapal yang mengangkut barang dari Korea Utara pada 3 Oktober lalu, berdasarkan dokumen yang dilihat Reuters pada Selasa lalu.

Seorang diplomat PBB yang enggan disebutkan namanya mengatakan 4 kapal yang dilarang dan 4 kapal lain yang masih diselidikidikaitkan dengan perdagangan ilegal batubara Korea Utara. November tahun lalu, Dewan Keamanan menutup ekspor batubara Korea Utara dan pada Agustus kemarin diberlakukan larangan yang sama.

Korea Utara berada di bawah embargo senjata PBB dan Dewan Keamanan PBB telah melarang perdagangan ekspor Korea Utara seperti batubara, tekstil, makanan laut, besi dan mineral lainnya untuk mencekik dana program rudal dan nuklir Korea Utara.

REUTERS | DWI NUR SANTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya