TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mempromosikan adik perempuannya, Kim Yo Jong sebagai anggota alternatif politbiro Partai Pekerja Korea Utara pada Sabtu kemarin. Jabatan senior yang diperoleh Kim Yo Jong di negara satu partai tersebut menjadikannya sebagai salah satu pembuat kebijakan utama pada pemerintahan kakaknya.
Posisi barunya ini menunjukkan Kim Yo Jong menjadi pengganti bibinya, Kim Kyong Hui, yang menjadi salah satu pembuat kebijakan utama ketika ayahnya, Kim Jong Il, masih memimpin.
Baca: Korea Utara Pamer Rudal, Ini 4 Rudal Balistik Antarbenua Terhebat
Kim Yo Jong berusia 30 tahun berdasarkan laporan media Korea Selatan. Ia seringkali terlihat menemani Kim Jong Un dalam “perjalanan bimbingan lapangan” dan acara lainnya. Kim Yo Jong juga diketahui terlibat dalam operasi propaganda partai.
Michael Madden, seorang pakar di Institut AS-Korea di Universitas Johns Hopkins, menggambarkan Kim Yo Jong sebagai salah satu pembantu terdekat pemimpin Korea Utara dalam tulisannya di Al Jazeera.
Kim Yo Jong merupakan anak favorit Kim Jong Il dan menunjukkan ketertarikan pada politik Korea Utara sejak awal, seperti kakak perempuan tirinya, Kim Sul Song, tulis Madden.
Baca: Rusia: Korea Utara Luncurkan Rudal Jangkau Amerika Minggu Depan
Madden memprediksikan Kim Yo Jong akan menjadi pemain kuat di Korea Utara untuk jangka waktu yang lama mengingat karir politiknya baru saja dimulai.
Pada Januari lalu, Departemen Keuangan Amerika Serikat menncantumkan nama Kim Yo Jong dan beberapa pejabat Korea Utara lainnya dalam daftar hitam atas pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.
Sejak berkuasa pada tahun 2011, Kim Jong Un menempatkan Kim Yo Jong dalam berbagai posisi untuk memperkuat poisi keluarga tersebut dalam kepemimpinan Korea Utara. Keduanya merupakan anak dari pemimpin Korea Utara terdahulu, Kim Jong Il, dan istri ketiganya Ko Yong Hui.
AL JAZEERA | DWI NUR SANTI