Arab Saudi Umumkan Pecat Ribuan Imam Radikal dan Provokator

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Selasa, 10 Oktober 2017 16:30 WIB

Raja Arab Saudi, Salman berbicara dalam upacara usai berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Arab Saudi dan Rusia sangat bergantung pada ekspor minyak, dan anjloknya harga minyak mentah sejak 2014 menghantam perekonomian mereka. REUTERS

TEMPO.CO, Moskow - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan pemerintah telah memecat beberapa ribu imam berpaham radikal dari kegiatan masjid karena menyebarkan ekstremisme.

"Kami tidak akan membiarkan siapapun menyebarkan ideologi kebencian, untuk membiayai ideologi atau terorisme semacam itu," kata Adel di Moskow seperti yang dilansir media The Nation pada 9 Oktober 2017. Adel menyambangi Rusia bersama dengan Raja Salman bin Abdul Aziz yang tiba di Moskow pada 5 Oktober 2017.

Baca: Ini yang dilakukan Penyerang Istana Arab Saudi Sebelum Beraksi

"Pendekatan kami terhadap masalah ini sangat ketat: Kami memodernisasi sistem pendidikan untuk menghilangkan kemungkinan salah tafsir teks."

Adel mengatakan Riyadh akan bekerja sama dengan Moskow dalam perang melawan terorisme.

Baca: Raja Salman dari Arab Saudi Terima Gelar Doktor Kehormatan Rusia

Advertising
Advertising

"Mereka menimbulkan ancaman bagi negara kita dan negara-negara lain, dari mana asalnya. Jadi kita memiliki minat yang kuat dalam kerja sama. "

Menteri luar negeri ini juga menuduh Qatar membiayai terorisme dalam upaya untuk campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain.

"Kami yakin bahwa ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi semua negara: Katakan 'tidak' terhadap terorisme, pendanaan terorisme, ekstremisme dan propaganda kebencian, dan upaya untuk mengganggu urusan dalam negeri di negara-negara lain. Kami mengharapkan tuntutan ini harus dipenuhi Qatar," ungkapnya.

Baca juga: Rizieq Syihab, Panutan di Mata PNS, Pegawai BUMN, dan Profesional

Ini merupakan kunjungan pertama seorang raja Saudi ke Rusia. Raja Salman dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani kesepakatan penting di bidang militer dan energi.

Pembicaraan antara Riyadh dan Moskow menghasilkan penandatanganan banyak kesepakatan senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun, termasuk kesepakatan membeli sistem persenjataan canggih.

Kesepakatan pembelian senjata Arab Saudi dan Rusia ini mencakup kontrak membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang canggih, sistem rudal Kornet Anti-Tank, TOS-1 Peluncur roket, peluncur granat IGS-30 dan senapan mesin AK-103 Kalashnikov.

MIDDLE EAST MONITOR|THE EAST|YON DEMA

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

20 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

23 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya