Perahu Pengungsi Rohingya Terbalik, Seorang Bocah dan Nenek Tewas

Senin, 9 Oktober 2017 10:57 WIB

Seorang wanita pengungsi Rohingya terbaring di atas pasir pantai karena kelelahan usai melarikan diri dari Myanmar dengan mengenakan kapal kayu di pantai Shah Porir Dwip, di Teknaf, Bangladesh, 1 Oktober 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya dua orang meninggal setelah perahu yang membawa pengungsi Rohingya menuju Bangladesh terbalik, kemarin. Komandan penjaga perbatasan Bangladesh setempat, Letnan Kolonel Ariful Islam, mengatakan perahu tersebut tenggelam di dekat Shah Porir Dwip di ujung selatan Bangladesh.

Melalui pesan pendek kepada Reuters, dia menegaskan telah ditemukan jenazah seorang bocah dan seorang nenek, sementara delapan orang lain berhasil diselamatkan. Operasi penyelamatan berlangsung dinihari tadi waktu setempat. Selain itu, jumlah korban yang hilang belum diketahui.

Baca: Ribuan Pengungsi Perempuan Rohingya di Bangladesh Hamil

Bukan kali pertama perahu yang membawa pengungsi Rohingya terbalik dan tenggelam di perairan Bangladesh. Pada 6 September lalu, ditemukan 46 jenazah setelah perahu tenggelam di perairan sempit yang memisahkan Myanmar dan Bangladesh. Di antara korban meninggal itu, 19 di antaranya merupakan anak-anak, 18 wanita, dan 9 laki-laki.

Selanjutnya pada 28 September, perahu yang membawa lebih dari 100 pengungsi Rohingya terbalik di tepi pantai Bangladesh. Sebanyak 17 orang berhasil selamat, 23 orang lain ditemukan meninggal, dan sisanya dinyatakan hilang.

Lebih dari 500 ribu warga muslim etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar sejak 25 Agustus lalu ketika kelompok milisi Penyelamatan Arakan Rohingya atau ARSA menyerang 30 pos polisi Myanmar dan menewaskan belasan polisi serta puluhan anggota ARSA.

Baca: 8 Wanita Hindu Ungkap Kekejaman Milisi Rohingya, ARSA

Militer Myanmar membalas serangan ARSA dengan meluncurkan operasi militer yang disebut pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai operasi pembersihan etnis. Pemerintah Myanmar menyangkal tuduhan tersebut dan menyatakan operasi ditujukan kepada kelompok milisi ARSA, yang dianggap sebagai teroris.

Enam minggu pasca-operasi, pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Bangladesh dan sekitar satu juta pengungsi Rohingya memenuhi kamp-kamp pengungsian di Bangladesh dalam kurun lima tahun terakhir.

REUTERS | DWI NUR SANTI

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

25 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya