Stephen Paddock, Pelaku Penembakan Massal yang Cerai Dua Kali

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Senin, 9 Oktober 2017 07:03 WIB

Stephen Paddock, pelaku penembakan di Las Vegas. (Courtesy of Eric Paddock via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penembakan massal Stephen Paddock, 64, sempat menikah dua kali namun hanya berlangsung singkat dan tanpa anak. “Tapi apartemennya terlihat seperti seorang belum menikah,” demikian tulis media New York Times, Ahad, 8 Oktober 2017.

Stephen Paddock melakukan penembakan massal dari kamar hotelnya di lantai 32 Hotel Mandala Bay Resort and Casino pada 1 Oktober 2017. Dia menembaki para pengunjung konser musik country yang berjumlah sekitar 22 ribu orang. Konser ini berlangsung di seberang hotel tempatnya menginap.

Baca: Sejumlah Kasus Penembakan yang Terjadi di Amerika

Aksi penembakan massal ini menggunakan senapan semiotomatis yang diubah menjadi otomatis menggunakan alat bernama bump-stock, yang dijual bebas. Dia membawa sekitar 30 senjata di kamar hotelnya dan ribuan amunisi tersimpan di mobilnya, yang terparkir di lahan parkir hotel itu

Pada 2000, Stephen kembali menduda dan mulai menghabiskan banyak waktu untuk berjudi. Dia menjadi suka dilayani, menonton berbagai pertunjukan dan menyantap makanan lezat.

Baca: Seorang Perempuan Selamat dari Penembakan Las Vegas berkat iPhone

Advertising
Advertising

“Dia suka ketika orang-orang bilang,’Oh Pak Paddock, bisa saya bawakan semangkuk udang terbaik yang ada di planet ini dan segelas besar minuman terbaik kami?” kata Eric Paddock, adik Stephen Paddock. Mereka empat bersaudara.

Ada kalanya, Stephen memanggil Eric dan anak-anaknya untuk menemaninya menginap di kamar suite hotel tempatnya berjudi. Namun kebanyakan dia lebih suka menyendiri.

Berjudi membuat Stephen merasa penting di lingkungan sosialnya. “Anda bisa melihat bahwa lingkungan judi kelas atas membuatnya merasa terangkat,” kata John Weinreich, host kasino Atlantis Casino Resort Spa di Reno. “Dia suka dengan layanan dari semua orang.”

Menurut seorang pengamat judi, Stephen pernah berjudi hingga empat bulan nonstop dan menginap di salah satu hotel judi di Las Vegas.

Pengamat ini menyebut Stephen sebagai penjudi kelas menengah atas, yang mampu kehilangan $100 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar dalam satu sesi permainan. Dan kemampuan finansialnya mampu mengalami kekalahan ini hingga beberapa hari.

“Dia biasanya bermain poker video, yang membutuhkan keterampilan tertentu. Pemain harus tahu riwayat setiap mesin yang dimainkannya agar bisa menang,” tulis New York Times.

Penembakan massal oleh Stephen Paddock ini menjadi yang terburuk dalam sejarah modern Amerika Serikat. Polisi masih mendalami motif pelaku meski telah mengumpulkan banyak bukti.

NY TIMES

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

3 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

6 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

7 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

7 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

7 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

7 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

7 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

7 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya