Tersangka Teror Las Vegas Miliki Puluhan Senjata dan Bahan Bom

Selasa, 3 Oktober 2017 09:48 WIB

Stephen Paddock, pelaku penembakan di Las Vegas. (Courtesy of Eric Paddock via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan amonium nitrat, bahan kimia dengan unsur nitrogen tinggi yang sering digunakan dalam bom rakitan di dalam mobil tersangka teror Las Vegas, Stephen Paddock.

Sheriff Clark County, Joseph Lombardo mengatakan, senyawa kimia tersebut ditemukan di mobil Paddock setelah menembaki penonton konser di Las Vegas, menewaskan sedikitnya 59 orang dan melukai lebih dari 500 orang.

Baca: Tersangka Teror di Las Vegas, Pensiunan Akuntan Gemar Berjudi

Menurut keterangan polisi, ammonium nitrat tidak berbahaya jika tak ada unsur kimia lain dan stabil untuk disimpan. Tapi bila dikombinasikan dengan bahan kimia lain, seperti Tannerite yang mudah diakses di Internet, bisa dijadikan bom yang sangat berbahaya. Penyerang dalam pemboman Kota Oklahoma tahun 1995 yang menewaskan hampir 200 orang menggunakan bom amonium-nitrat.

Selain bahan kimia itu, petugas juga menemukan lebih dari 16 senjata di kamar hotel Paddock. Pihak berwenang juga menemukan 18 senjata api, bahan peledak yang tersedia secara komersial yang disebut penyamak kulit, dan beberapa ribu peluru amunisi di rumah tersangka di Mesquite, Nevada.

Baca: Teror di Las Vegas, Wanita Tua Teman Penembak Ditangkap

Dua toko tempat Paddock membeli senjata mengatakan pria pensiunan ini memperolehnya secara legal. Ia telah melewati semua pemeriksaan latar belakang yang diperlukan sebelum membeli senjata. Paddock pun tidak memiliki rekam jejak seorang kriminal.

Akuntan yang telah bercerai tersebut memesan sebuah suite besar di lantai 32 Madalay Bay Resort and Casino pada tanggal 28 September. Pegawai hotel memasuki kamar yang disewanya beberapa kali dan tidak melihat ada yang mencurigakan.

Advertising
Advertising

ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun pihak berwenang mengatakan bahwa mereka tidak menemukan hubungan antara teror Las Vegas dengan organisasi teroris internasional manapun.

INDEPENDENT|NEW YORK TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya