Amerika Serikat dan Korea Utara Mulai Berdialog Langsung

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 1 Oktober 2017 15:15 WIB

Rex Tillerson. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan pemerintahnya sedang menjajaki pembicaraan langsung dengan pemerintah Korea Utara soal rudal dan uji coba bom nuklir. Ini merupakan pengakuan pertama kali dari pemerintah Amerika bahwa kedua negara mulai berdialog.

Baca: Korea Utara dan Amerika Serikat Memanas, Ini Kata Ahli LIPI

“Kami memiliki tiga saluran komunikasi dengan Pyongyang. Kami tidak dalam keadaan gelap-gelapan (a black out). Kami bisa bicara dengan mereka (Korea Utara). Kami memang sedang bicara dengan mereka,” kata Rex kepada media dalam kunjungannya ke Beijing, Cina, Sabtu, 30 September 2017.

Baca: Amerika Serikat Siapkan Serangan Militer ke Korea Utara

Lebih lanjut, Rex mengatakan pemerintah Amerika bertanya kepada Korea Utara. ”Apakah Anda ingin bicara dengan kami? Kami sedang mulai mencari tahu, jadi harap tunggu,” kata Rex saat ditanya wartawan soal cara yang digunakan pemerintah Amerika untuk berbicara dengan Korea Utara.

Advertising
Advertising

Selama sekitar dua pekan terakhir, pemerintah Amerika dan Korea Utara saling melontarkan ancaman dan kecaman secara terbuka. Ini diawali dengan pidato Presiden Donald Trump di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika.

Trump menyebut Kim Jong-un sebagai “Manusia Roket” (rocket man) dan sedang melakukan misi bunuh diri dengan perilakunya mengancam keamanan Amerika dan negara-negara sekutunya. Trump berjanji akan menghancurkan Korea Utara jika berani menyerang.

Sebaliknya, Kim Jong-un juga menyebut Trump melakukan bunuh diri dan menamainya orang tua pikun. Kim mengancam akan menyerang Amerika dengan rudal sebagai hukuman berat.

Militer Amerika Serikat kemudian mengirimkan sepasukan pesawat pengebom yang dikawal pesawat jet tempur. Sedangkan Korea Utara terdeteksi memindahkan rudalnya ke daerah pesisir timur tempat pesawat pengebom Amerika melakukan manuver.

WASHINGTON POST

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

25 menit lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

17 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

20 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

20 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya