Rudal dan Jet Tempur Korea Utara Jadul untuk Tembak Pesawat AS

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Rabu, 27 September 2017 15:23 WIB

Kim Jong Un memberikan bimbingan lapangan selama latihan peluncuran roket balistik oleh unit artileri Hwasong Angkatan Strategis KPA, dalam foto yang dirilis di Pyongyang, 6 September 2016. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Utara mengancam akan menembak jatuh pesawat tempur Amerika Serikat yang mendekati wilayahnya pada pekan lalu. Namun ahli militer mengatakan ini sulit dilakukan militer Korea Utara karena sistem pertahanan udara yang dimilikinya sebagian besar berasal dari era perang dingin.

Pesawat bomber miliki AS, yang melakukan unjuk kekuatan Sabtu lalu terbang di atas wilayah timur Korea Utara dengan kawalan dari empat pesawat tempur di kawasan udara internasional. Penerbangan ini menjadi penerbangan dengan jarak terjauh yang ditempuh pesawat tempur AS di wilayah Korea Utara sepanjang abad 21.

Baca: Ahli Siber: AS Cegah Serangan Rudal Korea Utara Lewat Peretasan

Pesawat bomber supersonik B -1B memiliki sistem pengacau radar elektronik dan biasanya selalu dikawal empat pesawat tempur F-15. Menurut Bruce Bennett, seorang Ahli Militer di Rand Corporation, empat pesawat pengawal ini memiliki kemungkinan besar memenangkan pertarungan udara jika harus melawan pesawat tempur Korea Utara yang sudah tua.

“Jika Korea Utara mencoba membanjiri F-15 dengan mengirim pesawat tempur dalam jumlah besar, Amerika Serikat akan mengetahui bahwa itu sedang terjadi, dan memilih untuk terbang meninggalkan Korea Utara menuju Jepang,” kata Bennett.

Advertising
Advertising

Baca: Korea Utara Luncurkan Rudal Lagi, AS Desak Cina Rusia Bertindak

Korea Utara mungkin dapat menembakkan rudal dari permukaan ke pesawat AS, namun hal itu akan sangat jarang terjadi. Menurut ahli, rudal dengan jarak tempuh yang panjang sangat kecil kemungkinan dapat mengenai sasaran yang berada di luar wilayah udara Korea Utara.

“Jika pesawat tempur AS terbang di luar garis pantai, mereka akan aman,” ucap Michael Elleman, seorang ahli rudal dari International Institute for Strategic Studies.

Pada tahun 1969 Korea Utara berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur milik Angkatan Laut AS yang sedang melakukan misi pengintaian. Pesawat itu jatuh 90 mil dari garis pantai Korea Utara dan menewaskan 31 awak pesawat.

Namun dalam peristiwa itu pesawat yang digunakan AS diproduksi tahun 1940-an. Sedangkan jet terbaru AS saat ini dilengkapi sistem pengecoh, yang membuat Korea Utara tidak dapat menggunakan radar untuk melacak mereka.

Pada hari Sabtu, 23 September, Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, mengatakan Amerika Serikat mendeklarasikan perang dengan mengirim sebuah pesawat bomber di wilayah pesisir timur Korea Utara. Ri Young Ho juga mengatakan Korea Utara berhak melakukan pertahanan, termasuk menembak jatuh pesawat tempur AS yang berusaha mendekati wilayahnya.

REUTERS | KISTIN SEPTIYANI

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya