TEMPO Interaktif, Washington:Sekretaris Perbendaharaan Amerika Serikat Henry Paulson mendesak negara-negara sekutu negeri Abang Sam itu untuk membekukan bank Iran dari sistem keuangan global. Amerika berharap pembekuan bank Iran bisa disepakati secara multilateral. Pasalnya, bank Iran diduga menyokong dana Garda Revolusi Iran yang dituding mendanai dan melatih kelompok militan di Timur Tengah.Paulson mengatakan, beberapa negara sekutu belum menunjukkan kemauan politik menjadikan langkah itu untuk membongkar beberapa jaringan (kelompok Iran). Namun dia tidak menyebutkan negara sekutu yang dimaksud. Menurut Paulson, pemerintah Amerika Serikat saat ini sangat fokus untuk melakukan perjanjian soal Garda Revolusi Iran. ”Ini seperti jika Anda melakukan bisnis dengan Iran, sama saja dengan melakukan bisnis dengan Garda Revolusi mereka,” ujarnya seperti dikutip AFP Kamis (14/6) malam.Paulson mengatakan, bank Iran diduga mempunyai rekor mendukung kelompok teroris. "Seperti Jihad di Palestina dan Hamas," sebutnya.Sebelumnya, Amerika menuding Irans Qods Force—senjata Garda Revolusi Iran—dipersenjatakan pada kelompok militan Irak. Pekan ini, militer Amerika juga mengungkapkan senjata buatan Iran, termasuk senjata berbahan peledak, juga didapati di Afghanistan.Paulson mengingatkan, tekanan global terhadap program nuklir Iran juga telah bermunculan. ”Sudah diketahui Iran mengembangkan senjata nuklir dan menyumbang ratusan juta dolar untuk kelompok teroris,” kata PaulsonMenurut dia, pemerintah Amerika telah berhubungan dengan petinggi keuangan di luar negeri untuk menjelaskan bahwa Iran menggunakan uang yang tersedia pada sistem perbankan untuk tindakan-tindakan berbahaya tersebut.Pemerintah Amerika sebelumnya telah menutup akses Bank Sederat, bank milik pemerintah Iran, dari sistem keuangan termasuk kantor cabang bank Amerika yang memiliki hubungan dengan institusi Iran. Pada Januari lalu, Departemen Perbendaharaan Amerika Serikat juga membekukan Bank Sepah, bank Iran lainnya.<>AFP | AGOENG WIJAYA