Amerika Desak Sekutunya Bekukan Aset Bank Iran

Reporter

Editor

Jumat, 15 Juni 2007 07:06 WIB

TEMPO Interaktif, Washington:Sekretaris Perbendaharaan Amerika Serikat Henry Paulson mendesak negara-negara sekutu negeri Abang Sam itu untuk membekukan bank Iran dari sistem keuangan global. Amerika berharap pembekuan bank Iran bisa disepakati secara multilateral. Pasalnya, bank Iran diduga menyokong dana Garda Revolusi Iran yang dituding mendanai dan melatih kelompok militan di Timur Tengah.Paulson mengatakan, beberapa negara sekutu belum menunjukkan kemauan politik menjadikan langkah itu untuk membongkar beberapa jaringan (kelompok Iran). Namun dia tidak menyebutkan negara sekutu yang dimaksud. Menurut Paulson, pemerintah Amerika Serikat saat ini sangat fokus untuk melakukan perjanjian soal Garda Revolusi Iran. ”Ini seperti jika Anda melakukan bisnis dengan Iran, sama saja dengan melakukan bisnis dengan Garda Revolusi mereka,” ujarnya seperti dikutip AFP Kamis (14/6) malam.Paulson mengatakan, bank Iran diduga mempunyai rekor mendukung kelompok teroris. "Seperti Jihad di Palestina dan Hamas," sebutnya.Sebelumnya, Amerika menuding Irans Qods Force—senjata Garda Revolusi Iran—dipersenjatakan pada kelompok militan Irak. Pekan ini, militer Amerika juga mengungkapkan senjata buatan Iran, termasuk senjata berbahan peledak, juga didapati di Afghanistan.Paulson mengingatkan, tekanan global terhadap program nuklir Iran juga telah bermunculan. ”Sudah diketahui Iran mengembangkan senjata nuklir dan menyumbang ratusan juta dolar untuk kelompok teroris,” kata PaulsonMenurut dia, pemerintah Amerika telah berhubungan dengan petinggi keuangan di luar negeri untuk menjelaskan bahwa Iran menggunakan uang yang tersedia pada sistem perbankan untuk tindakan-tindakan berbahaya tersebut.Pemerintah Amerika sebelumnya telah menutup akses Bank Sederat, bank milik pemerintah Iran, dari sistem keuangan termasuk kantor cabang bank Amerika yang memiliki hubungan dengan institusi Iran. Pada Januari lalu, Departemen Perbendaharaan Amerika Serikat juga membekukan Bank Sepah, bank Iran lainnya.<>AFP | AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Presiden Iran dari Masa ke Masa, Lawan Berat Israel Setelah Saddam Husein dan Muamar Qadafi Tumbang

11 hari lalu

Presiden Iran dari Masa ke Masa, Lawan Berat Israel Setelah Saddam Husein dan Muamar Qadafi Tumbang

Serangan Iran sebagai balasan serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus. Berikut Presiden Iran dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Kisah Kapal Pesiar Mewah Saddam Hussein yang Jadi Tempat Minum Teh Nelayan

17 Maret 2023

Kisah Kapal Pesiar Mewah Saddam Hussein yang Jadi Tempat Minum Teh Nelayan

Kapal pesiar mewah milik bekas penguasai Irak, Saddam Hussein, itu tinggal bangkainya.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Kunjungi Irak, Janji Pertahankan Kehadiran Pasukannya

7 Maret 2023

Menhan AS Kunjungi Irak, Janji Pertahankan Kehadiran Pasukannya

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin membuat kunjungan tak resmi ke Irak hampir 20 tahun setelah invasi yang dipimpin AS menggulingkan Saddam Hussein.

Baca Selengkapnya

Hari-hari Terakhir Presiden Irak Saddam Hussein, Dieksekusi Mati di Tiang Gantungan 16 Tahun Lalu

30 Desember 2022

Hari-hari Terakhir Presiden Irak Saddam Hussein, Dieksekusi Mati di Tiang Gantungan 16 Tahun Lalu

Saddam Hussein dihukum gantung pada 30 Desember 2006. Ini profil dan hari-hari terakhir Presiden Irak paling diperhitungkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Profil Kota Tikrit di Irak Pasca 15 Tahun Kematian Saddam Hussein

14 Desember 2022

Profil Kota Tikrit di Irak Pasca 15 Tahun Kematian Saddam Hussein

Kota Tikrit di Irak dan Saddam Hussein memiliki sejarah yang tak bisa terpisahkan. Bagaimanakah kondisinya kini setelah 19 tahun penangkapan Saddam?

Baca Selengkapnya

Gerakkan Puluhan Ribu Pendukung Jumatan di Lapangan Saddam, Siapa Moqtada al-Sadr?

6 Agustus 2022

Gerakkan Puluhan Ribu Pendukung Jumatan di Lapangan Saddam, Siapa Moqtada al-Sadr?

Puluhan ribu pengikut ulama Syiah, Moqtada al-Sadr, salat Jumat di lapangan Saddam di Baghdad, bagian dari upaya gagalkan pembentukan pemerintahan

Baca Selengkapnya

Apa Dalih Saddam Hussein Menginvasi Kuwait pada 32 Tahun Lalu?

3 Agustus 2022

Apa Dalih Saddam Hussein Menginvasi Kuwait pada 32 Tahun Lalu?

Tepat, 2 Agustus tahun 1990 atau 32 tahun silam. Irak menginvasi Kuwait yang diperintahkan Presiden Saddam Hussein.

Baca Selengkapnya

Revolusi Irak 64 Tahun Lalu: Nasionalisme, Ujung Monarki dan Sosok Saddam Hussein

15 Juli 2022

Revolusi Irak 64 Tahun Lalu: Nasionalisme, Ujung Monarki dan Sosok Saddam Hussein

Revolusi Irak yang terjadi 14 juli 1958 menyimpan banyak sejarah penting bagi Timur Tengah dan dunia.

Baca Selengkapnya

Louis XVI hingga Saddam Hussein, Tokoh-Tokoh Dunia yang Dieksekusi Mati

11 Oktober 2021

Louis XVI hingga Saddam Hussein, Tokoh-Tokoh Dunia yang Dieksekusi Mati

Vonis pengadilan paling berat yang dijatuhkan kepada seseorang adalah hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemilu Irak Digelar, Diikuti 167 Partai

10 Oktober 2021

Hari Ini Pemilu Irak Digelar, Diikuti 167 Partai

Pemilihan umum digelar di Irak, Minggu, 10 Oktober 2021 di tengah ancaman boikot pemilih yang tidak percaya pada demokrasi

Baca Selengkapnya