Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerakkan Puluhan Ribu Pendukung Jumatan di Lapangan Saddam, Siapa Moqtada al-Sadr?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pendukung pemimpin populis Irak Moqtada al-Sadr berkumpul untuk salat Jumat di Grand Festivities Square di dalam Zona Hijau, di Baghdad, Irak 5 Agustus 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pendukung pemimpin populis Irak Moqtada al-Sadr berkumpul untuk salat Jumat di Grand Festivities Square di dalam Zona Hijau, di Baghdad, Irak 5 Agustus 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu pengikut ulama Syiah, Moqtada al-Sadr, salat Jumat  di lapangan parade militer ikonik Baghdad yang dibangun oleh mendiang Presiden Saddam Hussein, Jumat, 5 Agustus 2022. 

Sadr dalam seminggu terakhir memerintahkan para pengikutnya untuk menyerbu Zona Hijau yang sangat aman di Baghdad, menduduki parlemen Irak dan salat jamaah karena dia tidak ingin saingan politiknya membentuk pemerintahan 10 bulan setelah pemilihan.

Sadr adalah pemenang terbesar dalam pemilihan Oktober 2021 tetapi gagal membentuk pemerintahan yang bebas dari sekutu Iran seperti yang dia janjikan.

Dia menarik anggotanya dari parlemen dan sekarang mencegah majelis memilih pemerintah baru dan menuntut pemilihan ulang.

Pemimpin populis itu mempunyai jutaan pendukung dan membuktikan bahwa perintahnya bisa menggerakkan ratusan ribu pendukung, kebanyakan Syiah kelas pekerja.

Salat Jumat berlangsung di lapangan parade Baghdad yang terkenal dengan monumen berbentuk lengkungan pedang bersilang, dibangun pada 1980-an untuk memperingati perang Iran-Irak.

Daerah itu berada di jantung Zona Hijau yang menampung gedung-gedung pemerintah dan kedutaan besar, termasuk parlemen tempat para pendukung Sadr melakukan aksi duduk selama berhari-hari.

Demonstran menguasai gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. REUTERS/Ahmed Saad

Ayah Sadr, Mohammed Sadiq al-Sadr, dibunuh oleh rezim Saddam karena penentangannya yang blak-blakan terhadap diktator Sunni. Sadr mewarisi pengikut ayahnya.

Ketika invasi pimpinan AS pada tahun 2003 menggulingkan Saddam, Sadr memulai pemberontakan terhadap pasukan AS.

Musuh barunya, bagaimanapun, adalah sesama pemimpin dan partai Syiah yang sebagian besar bersekutu dengan Iran, karena Sadr telah memposisikan dirinya sebagai seorang nasionalis yang menolak campur tangan asing. Kelompok-kelompok itu, seperti Sadr, didukung oleh milisi bersenjata lengkap, tetapi tidak memiliki pengaruh yang sama seperti yang dia lakukan terhadap massa pengikut fanatik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kisruh politik ini bisa membawa Irak mendekati kekerasan baru pada Senin depan ketika para pemimpin pro-Iran melakukan demonstrasi tandingan dan bisa menyebabkan bentrokan antara kedua kubu.

Siapa Moqtada al-Sadr?

Ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr berbicara dalam konferensi pers dengan politisi Irak Ammar al-Hakim, pemimpin Arus Hikma, di Najaf, Irak 17 Mei 2018. REUTERS/Alaa al-Marjani

Muqtada al-Sadr, 48 tahun, adalah putra keempat dari ulama Syiah Irak terkenal, mendiang Ayatollah Besar Mohammad Mohammad Sadeq al-Sadr. Dia juga menantu Ayatollah Muhammad Baqir al-Sadr. Keduanya dihormati karena kepedulian mereka terhadap orang miskin.

Muqtada adalah warga negara Irak. Sejak dari kakeknya, adalah penentang Saddam Hussein.  Ayah Muqtada al-Sadr dihormati di seluruh dunia Islam Syiah. Dia dibunuh, bersama dengan dua putranya, diduga oleh pemerintah Saddam Hussein. Ayah mertua Muqtada dieksekusi oleh pihak berwenang Irak pada tahun 1980.  

Muqtada al-Sadr mendapatkan popularitas di Irak setelah penggulingan pemerintahan Saddam oleh invasi AS ke Irak tahun 2003. Ia mengorganisir ribuan pendukungnya ke dalam gerakan politik, yang mencakup sayap militer Jaysh al-Mahdi atau Tentara Mahdi.

Kelompok ini secara berkala terlibat dalam konflik kekerasan dengan Amerika Serikat dan pasukan Koalisi lainnya, sementara gerakan Sadrist yang lebih besar telah membentuk pengadilan agamanya sendiri, dan mengorganisir pelayanan sosial, penegakan hukum, dan penjara di daerah-daerah yang berada di bawah kendalinya.

Media Barat sering menyebut Muqtada al-Sadr sebagai ulama "anti-Amerika" atau "radikal".

Dukungan terkuatnya datang dari golongan Syiah, yang melihatnya sebagai simbol perlawanan terhadap pendudukan asing. 

Reuters | DW

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

6 jam lalu

Bendera Iran berada dekat bangunan rusak yang disebut media Iran sebagai serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran di Suriah dan proksinya. REUTERS/Firas Makdesi
Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.


Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

6 hari lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

6 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Ilham Rio Fahmi (tengah) berusaha melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Blnd Azad Klouri (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. Indonesia gagal meraih juara ketiga setelah takluk 1-2 dalam laga Indonesia vs Irak. ANTARA/PSSI
Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.


Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

6 hari lalu

Penyerang Irak Ali Jasim merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Irak dan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.


Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

7 hari lalu

Pertandingan Perebutan juara ketiga Piala Asia AFC U23 Qatar 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 2 Mei 2024. Cuplikan tayangan RCTI
Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

7 hari lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

7 hari lalu

Kapten Timnas U-23 Irak, Muntadher Mohammed. Doc. AFC.
Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.


5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

7 hari lalu

Timnas Irak U-23. (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Duel Irak vs Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis, 2 Mei 2024.