Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Selasa, 26 September 2017 12:29 WIB

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau DK PBB akan bertemu untuk membahas masalah kekerasan terhadap etnis minoritas muslim Rohingnya di Myanmar. Pembahasan tersebut akan dilangsungkan pada Kamis, 28 September 2017 dan bersamaan itu akan ada agenda briefing dari Sekjen PBB Antonio Guterres mengenai krisis kemanusiaan itu.

Baca: Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan 4 negara lainnya mengajukan permohonan untuk pertemuan tersebut setelah lebih dari 430.000 pengungsi Rohingya melarikan diri dari operasi militer di utara negara bagian Rakhine ke Bangladesh sejak 25 Agustus 2017.

PBB menggambarkan operasi militer Myanmar sebagai 'pembersihan etnis' sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron minggu lalu menyebutnya 'genosida'.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mencela nasib Rohingya, menuduh Myanmar meluncurkan 'teror Buddhis' terhadap minoritas Islam dan menuduh 'genosida'.

Operasi militer pecah sebagai akibat serangan terhadap pemberontak Rohingya di pos polisi pada 25 Agustus lalu.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 26 September 2017, pertemuan tersebut juga diminta oleh Mesir, Kazakhstan, Senegal dan Swedia, anggota Dewan Keamanan PBB yang tidak tetap.

Baca: Militer Myanmar Perkosa Wanita Rohingya, Ini Temuan Dokter PBB

Anggota Dewan akan mendapatkan update situasi di Myanmar hari ini, sebelum briefing resmi Guterres, yang akan diadakan dalam sebuah sesi terbuka.

Advertising
Advertising

Dewan Keamanan PBB awal bulan ini mendesak 'tindakan segera' untuk mengakhiri kekerasan, menyusul sebuah pertemuan tertutup.

Rohingya yang memiliki populasi sebanyak 1,1 juta jiwa telah bertahun-tahun mengalami diskriminasi di Myanmar. Mereka ditolak kewarganegaraannya meskipun banyak di antaranya telah menetap lama di negara ini.

Pada awal September, Guterres mengambil langkah yang langka untuk mengirim sebuah surat ke Dewan Keamanan PBB untuk mengungkapkan keprihatinan tentang bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung, meningkatkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat memiliki "implikasi bagi perdamaian dan keamanan" di luar perbatasan Myanmar.

Kelompok hak asasi manusia juga telah mendorong Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi terhadap pemerintah Myanmar dan mendesak negara-negara untuk meninjau kembali kerja sama militer.

Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, dianggap gagal memadamkan penganiayaan terhadap Rohingya saat dia menyampaikan sebuah pidato di tingkat nasional minggu lalu. Suu Kyi hanya meminta semua pihak untuk bersabar.

Sebelumnya Pengadilan Rakyat Internasional dalam sidangnya di Kuala Lumpur menyimpulkan bahwa pemerintah Myanmar telah melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Ketujuh hakim pengadilan menyatakan bahwa berdasarkan sejumlah dokumen, bukti, keterangan 200 korban warga Rohingya, Kachin, dan sejumlah etnis minoritas di Myanmar dapat disimpulkan bahwa pemerintahan negeri itu telah melakukan genosida.

Pertemuan seluruh anggota Dewan Keamanan PBB yang diadakan lusa akan menentukan nasib Rohingya dan juga pemerintah Myanmar.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

5 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

6 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

8 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

13 hari lalu

Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.

Baca Selengkapnya

ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

13 hari lalu

ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

Israel dikabarkan telah memulai pembalasannya atas serangan Iran ke wilayahnya pekan lalu dengan menembakkan rudal ke wilayah Iran.

Baca Selengkapnya

UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

13 hari lalu

UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

13 hari lalu

PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.

Baca Selengkapnya

Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

14 hari lalu

Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya