Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Senin, 25 September 2017 12:28 WIB

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern. Ia terpilih sebagai kanselir Jerman untuk keempat kalinya setelah partainya Christian Democratic Union (CDU) memenangkan 33 persen suara di pemilu federal tahun ini. Partai Anggela Merkel berhasil mendapatkan 218 kursi di parlemen, Bundestag.

Merkel sering dianggap sebagai kepala negara Eropa yang paling berpengaruh, kehadiran di ranah internasional telah ia bangun diatas kesuksesan domestiknya.

Baca: Hadapi Kelompok Kanan Jerman, Merkel dan Schulz: Ayo Coblos!

Merkel pertama kali memenangkan kursi di parlemen Jerman pada tahun 1990, satu tahun setelah ia bergabung dengan CDU. Setelah pemilihannya, ranking Merkel dalam partai perlahan mulai naik, dari menteri perempuan dan pemuda kemudian menjadi menteri lingkungan. Hingga akhirnya pada April tahun 2000 ia terpilih menjadi pemimpin partai.

Merkel berhasil membawa partainya memenangkan pemilu federal tahun 2005 setelah lima tahun ia memimpin partai CDU. Merkel pun menjadi kanselir wanita pertama di Jerman.

Meskipun karir Merkel di dunia politik terlihat mencolok, banyak yang berpendapat pendekatannya apa adanya. Gaya kepemimpinannya dianggap cenderung tenang dan kontinyu. Para kritikus menyatakan Merkel terlalu pragmatis dan tidak memiliki ideologi yang menuntunnya.

“Dia tidak melakukan hal ini untuk memuaskan diri sendiri, namun didorong oleh rasa tanggungjawab,” kata Jacqueline Boysen, penulis biografi Merkel, seperti yang dikutip dari Al Jazeera.

Baca: AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Hal ini merujuk pada keputusan Merkel yang sering berkebalikan dengan apa yang ia lakukan atau katakan sebelumnya. Merkel berjanji untuk menghapuskan pembangkit listrik tenaga nuklir pada tahun 2022, meskipun sebelumnya ia membatalkan keputusan pemerintah sebelumnya yang hendak menghentikan penggunaan pembangkit listrik ini. Kemudian ia mengijzinkan voting terbuka untuk legalisasi pernikahan sejenis di Jerman meski Merkel telah menyatakan secara publik ia menentang hal ini.

“Merkel mengambil keputusan setelah mengumpulkan fakta-fakta dan tidak dikendalikan dengan ideologinya. Ia tetap tenang dan sederhana,” kata Boysen. Boysen percaya gaya kepemimpinannya yang seperti ini memberikan keuntungan tersendiri.

Angela Merkel dikenal dengan kebijakannya yang mengizinkan ratusan ribu pencari suaka untuk masuk Jerman ketika krisis pengungsi Eropa pada tahun 2015. Kebijakan ini menuai kritikan pedas dan ditentang oleh beberapa pihak. Salah satunya partai Alternative for Germany (AfD) yang memenangkan 13 persen suara yang itu berarti menempati 86 kursi di parlemen pada pemilu Minggu, 25 September 2017. Untuk pertama kali, AfD yang dituding partai neo-Nazi masuk parlemen dalam 60 tahun terakhir.

Pendiri Partai AfD, Alexander Gauland, berjanji untuk membentuk komite baru di parlemen untuk menguji kembali kebijakan imigran Jerman dan ingin Merkel mendapatkan hukuman yang setimpal atas kebijakannya tersebut. Partai AfD dikenal sebagai salah satu partai yang anti-imigran.

Namun kritik semacam itu terbukti tidak mempengaruhi kemenangan Angela Merkel dan partainya di pemilu federal Jerman. Merkel telah terbukti bersedia untuk mendengarkan dan menanggapi kritik yang ia terima karena baginya politik itu bersifat pribadi.

AL JAZEERA | DWI NUR SANTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengungsi Suriah Dilantik sebagai Wali Kota Ostelsheim di Jerman

9 Juli 2023

Pengungsi Suriah Dilantik sebagai Wali Kota Ostelsheim di Jerman

Alshebl, pengungsi Suriah yang melarikan diri dari perang di negaranya delapan tahun lalu, secara resmi menjadi wali kota Ostelsheim di Jerman.

Baca Selengkapnya

Bela Kebijakannya Terhadap Rusia, Merkel: Saya Berusaha Keras Cegah Perang Ukraina

30 April 2023

Bela Kebijakannya Terhadap Rusia, Merkel: Saya Berusaha Keras Cegah Perang Ukraina

Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel mengaku bahwa dirinya sudah berupaya sekuat tenaga untuk mencegah perang Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Survei: 71 Persen Responden Tak Mau Angela Merkel Kembali Memimpin Jerman

27 November 2022

Survei: 71 Persen Responden Tak Mau Angela Merkel Kembali Memimpin Jerman

Sebuah survei mengungkap sebagian besar warga Jerman menolak kemungkinan kembalinya mantan Kanselir Jerman Angela Merkel

Baca Selengkapnya

Angela Merkel Sebut Mikhail Gorbachev Sosok yang Mengubah Hidupnya

31 Agustus 2022

Angela Merkel Sebut Mikhail Gorbachev Sosok yang Mengubah Hidupnya

Mikhail Gorbachev dikenang oleh mantan Kanselir Jerman Angela Merkel sebagai sosok yang telah mengubah hidupnya dan tak akan terlupakan.

Baca Selengkapnya

Jejak Mikhail Gorbachev Pemimpin Terakhir Uni Soviet Sebelum menjadi Rusia

3 Maret 2022

Jejak Mikhail Gorbachev Pemimpin Terakhir Uni Soviet Sebelum menjadi Rusia

Mikhail Gorbachev pemimpin Uni Soviet ke-8, sebelum negara itu pecah menjadi Rusia, Ukraina, Belarusia dan lainnya. Kenegarawanannya diakui dunia.

Baca Selengkapnya

Angela Merkel 16 Tahun Menjadi Kanselir Jerman, Apa Beda Kanselir dan Presiden?

10 Desember 2021

Angela Merkel 16 Tahun Menjadi Kanselir Jerman, Apa Beda Kanselir dan Presiden?

Pemimpin Jerman disebut kanselir, apa wewenangnya? Kanselir Angela Merkel termasuk yang paling lama memerintah Jerman, 16 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya

Olaf Scholz Dilantik Jadi Kanselir Jerman, Pernyataan Pertamanya Ancam Rusia

9 Desember 2021

Olaf Scholz Dilantik Jadi Kanselir Jerman, Pernyataan Pertamanya Ancam Rusia

Olaf Scholz, yang menjadi kanselir Jerman menggantikan Angela Merkel, mengatakan, Rusia harus menghadapi konsekuensi jika melanggar perbatasan Ukraina

Baca Selengkapnya

Pesan Terakhir Angela Merkel sebelum Letakkan Jabatan: Ikutlah Vaksinasi

5 Desember 2021

Pesan Terakhir Angela Merkel sebelum Letakkan Jabatan: Ikutlah Vaksinasi

Kanselir Angela Merkel mendesak warga Jerman untuk melakukan vaksinasi Covid-19 untuk membantu mengatasi gelombang keempat pandemi

Baca Selengkapnya

Jerman Batasi Akses Orang yang Tidak Divaksin dan Mau Wajibkan Vaksinasi

3 Desember 2021

Jerman Batasi Akses Orang yang Tidak Divaksin dan Mau Wajibkan Vaksinasi

Jerman pada Kamis memberlakukan pembatasan pada orang yang tidak divaksinasi karena kematian COVID-19 meningkat dan kekhawatiran akan varian Omicron.

Baca Selengkapnya

Militer Jerman Gelar Upacara Perpisahan untuk Angela Merkel, Diiringi Lagu Punk

3 Desember 2021

Militer Jerman Gelar Upacara Perpisahan untuk Angela Merkel, Diiringi Lagu Punk

Militer Jerman pada hari Kamis memberi upacara perpisahan kepada Kanselir Angela Merkel dengan membawakan beberapa lagu, salah satunya lagu punk rock.

Baca Selengkapnya