TEMPO.CO, London - Penulis buku Harry Potter, J.K. Rowling, mengatakan kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, lebih buruk daripada salah satu karakter paling jahat dalam bukunya, Lord Voldemort.
Hal tersebut dikatakan Rowling melalui kicauan di Twitter setelah Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial yang melarang muslim datang ke Amerika Serikat.
Dalam cuitan Selasa pagi, 8 Desember 2015, Rowling merespons dengan mengatakan Lord Voldemort, yang menyerukan pengikutnya untuk memusnahkan penyihir yang memiliki darah nonmagis atau muggle, tidak seburuk pebisnis AS tersebut.
Seperti dilansir CNN pada 8 Desember 2015, Rowling me-retweet posting-an BBC tentang berita Trump tersebut dengan menambahkan caption. "Sangat mengerikan. Voldemort saja tidak seburuk ini."
Voldemort adalah penjahat utama dalam tujuh seri film Harry Potter yang diadaptasi dari novel karya Rowling. Dia dianggap sebagai penyihir paling kuat di Dark Wizard, dan misinya adalah memurnikan ras penyihir dari muggle.
Kicauan Rowling, yang tidak asing dengan komentar politik tersebut, langsung mendapat gelombang dukungan dari penggemar Harry Potter di seluruh dunia, yang memanggilnya queen.
Selain Rowling, beberapa lain telah menyamakan Trump dengan figur jahat lain. Di antaranya Philadelphia Daily News yang menyamakan Trump dengan Adolf Hitler.
CNN | YON DEMA