TEMPO.CO, Tokyo - Tongkat selfie kini telah sangat populer di dunia. Benda ini menjadi alat yang penting bagi mereka untuk mengabadikan kenangan. Tak terkecuali bagi para wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata.
Namun, peralatan selfie ini tak terlihat di sejumlah daerah di Jepang. Dilansir dari laman Japan Today, akhir pekan lalu, pemerintah Jepang telah melarang penggunaan tongkat selfie di sejumlah stasiun, terutama di wilayah Barat Jepang. Ada sebanyak 1.195 stasiun yang dilarang.
"Japan Railway West telah mengumumkan bahwa pada Sabtu, penggunaan tongkat untuk selfie tidak akan lagi diperbolehkan di 1.195 stasiun, termasuk stasiun Shinkansen," demikian laporan Japan Today.
Dalam laporannya, 21 September 2015, media tersebut memberikan dua alasan atas muculnya perubahan kebijakan tersebut. Pertama, pembangunan sebagian besar stasiun di wilayah barat tak menyiapkan lokasi yang tepat untuk menggunakan tongkat selfie. "Banyak fasilitas memiliki kabel di atas kepala yang membuat perusahaan takut dapat menimbulkan kerusakan saat disambar oleh tongkat selfie, bisa disebabkan kejutan listrik yang dipicu oleh smartphone."
Kedua, aksi selfie dengan mengayunkan tongkat selfienya bisa menghambat kelancaran arus penumpang. Warga yang ingin menghindari aksi selfie bisa berpotensi bertabrakan dengan penumpang lain.
"Bahkan bisa lebih buruk, orang yang menatap ke ponsel untuk mendapatkan gambar yang bagus lupa akan pijakan mereka dan mudah jatuh ke jalur kereta," tulis media tersebut.
Namun, penggunaan tongkat selfie saat ini masih diperbolehkan di stasiun selain di wilayah barat Jepang. Namun, ada kemungkinan operator kereta api lainnya akan mengikuti langkah operator kereta di wilayah barat dengan memberlakukan pembatasan serupa.
JAPANTODAY.COM | MECHOS DE LAROCHA