Intelijen Five Eyes Bertemu di Selandia Baru, Bahas Korea Utara?

Reporter

Selasa, 25 April 2017 16:44 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO, Wellington - Perdana Menteri Selandia Baru Bill English terbang ke kota resor pegunungan Queenstown untuk bertemu dengan pejabat intelijen dari jaringan Five Eyes, yang mencakup FBI, CIA, dan Badan Keamanan Nasional hari ini, 25 April 2017. Pertemuan diadakan di tengah situasi sensitif di wilayah Asia Pasifik menyusul meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Namun English dan sumber Amerika Serikat mengatakan pertemuan itu hanya kumpul-kumpul tahunan rutin yang tidak diadakan untuk merespons krisis tertentu.

Baca juga: Kapal Induk Amerika Carl Vinson Tiba di Korea Selatan

"Saya bisa memastikan bahwa itu Five Eyes, hanya bagian dari rangkaian konferensi reguler," kata English, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 25 April 2017.

English menolak untuk membahas topik apa yang akan menjadi agenda serta siapa saja yang telah mengkonfirmasi kedatangannya.

Pertemuan Five Eyes ini dirancang untuk memfasilitasi pembagian intelijen antara Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Baca juga: Kapal Induk Amerika Tiba, Korea Utara Adakan Latihan Perang

Menurut analis keamanan dan pertahanan Massey University, Rhys Ball, kegiatan Rusia dan senjata nuklir Korea Utara kemungkinan akan dibahas di samping topik reguler lainnya.

"Yang menarik dari konferensi ini, menurut saya, adalah bahwa ini mungkin menawarkan kesempatan bagi beberapa pejabat senior intelejen Selandia Baru untuk bertemu dengan beberapa pejabat intelijen Amerika yang baru,"kata Ball yang sebelumnya bekerja untuk Badan intelijen Selandia Baru.

Baca juga: Cina Minta Amerika Serikat Menahan Diri Hadapi Korea Utara

Media Selandia Baru melaporkan bahwa Direktur FBI James Comey hadir dalam pertemuan Five Eyes. Media mempublikasikan foto Comey saat turun dari pesawat di Queenstown pada hari Minggu.

Seorang sumber mengatakan agen-agen yang juga hadir di antaranya FBI, CIA dan National Security Agency dari Amerika Serikat, Markas Besar MI-5, MI-6 dan Government Communications Inggris, Badan Keamanan dan Dukungan Keamanan Intelijen Kanada, Organisasi Intelijen Keamanan Australia, Direktorat Intelijen Australia, dan Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah dan Dinas Intelijen Keamanan Selandia Baru.
CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

9 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

21 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

34 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

37 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

39 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

41 hari lalu

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

45 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

45 hari lalu

Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.

Baca Selengkapnya

Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

45 hari lalu

Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.

Baca Selengkapnya

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

46 hari lalu

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?

Baca Selengkapnya