PBB Diminta Beri Sanksi Korea Utara

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Oktober 2006 14:59 WIB

TEMPO Interaktif, New York: Negara-negara adikuasa kemarin mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menekan dan memberi sanksi kepada Korea Utara agar negara komunis itu membatalkan rencana uji coba pertama bom nuklirnya pada pekan ini.Sejumlah media menyebutkan bahwa uji coba ada kemungkinan akan dilakukan pada Ahad nanti, yang bertepatan dengan hari peringatan diangkatnya Jenderal Kim Jong-ill sebagai Ketua Partai Buruh Korea pada 1997.Para ahli Dewan Keamanan PBB telah menyusun rancangan pernyataan bersama soal nuklir Pyongyang itu dan diharapkan para anggota dewan segera menyetujui. Namun, rancangan itu tak secara jelas menyebut soal sanksi, sehingga lebih lemah daripada permintaan Amerika Serikat dan Jepang.Jepang dan Amerika mendesak agar resolusi itu memberi sanksi, termasuk embargo senjata dan berbagai sanksi ekonomi serta perdagangan lain, di bawah Bab Ketujuh Piagam PBB--yang mengizinkan sanksi atau bahkan aksi militer bagi hal-hal yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional.Uni Eropa mendukung pemberian sanksi jika negara komunis itu benar-benar melakukan uji nuklir. "Jika itu terjadi, tanpa ragu beberapa keputusan akan diambil Dewan Keamanan dan Uni Eropa akan mendukungnya," kata Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana.Sebuah pesawat militer Amerika Serikat yang dilengkapi alat pemantau dan pendeteksi uji nuklir dilaporkan telah meninggalkan pangkalan udara Amerika di Okinawa, Jepang, menuju Semenanjung Korea. Pentagon tak membenarkan ataupun membantah soal ini.Sementara itu, kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa Jenderal Kim telah bertemu dengan para pejabat tinggi pemerintahnya dan meminta mereka meningkatkan pertahanan nasional. "Berjuanglah demi hidup kita!" teriaknya kepada mereka.Televisi nasional Korea Utara menayangkan rekaman yang menunjukkan Jenderal Kim berpawai dan melambaikan tangan kepada kerumunan sekitar 500 tentaranya. Kim kemudian berpose untuk difoto bersama para komandannya di depan makam besar di Pyongyang tempat bersemayam ayahnya dan pemimpin besar Korea, Kim Il-sung.Pyongyang, yang tahun lalu mengumumkan telah memiliki senjata nuklir, ngeloyor keluar dari perundingan enam negara (Korea Utara dan Selatan, Rusia, Cina, Jepang, serta Amerika) soal penghentian program nuklirnya pada November lalu. Ini sebagai protes atas sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika.Tak lama sesudah menggelar uji coba beberapa misil jarak menengah dan jauh pada Juli lalu, Jenderal Kim menyatakan akan menolak kompromi apa pun dan akan menggelar perang habis-habisan jika Amerika Serikat dan Jepang memaksa PBB memberi sanksi baru kepada Pyongyang. l AP | AFP | IWANK

Berita terkait

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

7 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

7 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya