Bendung Cina, Vietnam Reklamasi Pulau di Laut Cina Selatan  

Reporter

Jumat, 9 Desember 2016 20:59 WIB

Peta Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan. AP

TEMPO.CO, Hanoi - Vietnam mulai mengeruk (reklamasi) pulau di wilayah perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan beberapa negara. Pembangunan itu diduga sebagai langkah antisipasi jika terjadi ketegangan dengan Cina, yang sama-sama mengklaim wilayah itu.

Seperti dilansir IB Times pada 9 Desember 2016, citra satelit yang diambil pada 30 November lalu oleh perusahaan Planet Lab menunjukkan beberapa kapal terlihat tengah hilir mudik di antara laguna dan laut terbuka di Ladd Reef, yang terletak di pinggiran barat daya dari gugusan Kepulauan Spratly.

Baca:
Begini Dampak Parah Gempa Guncang Solomon
Iran Bui 12 Orang Gara-gara Berfoto Tak Islami di Instagram

Tidak diketahui secara pasti tujuan aktivitas tersebut. Namun para pengamat mengatakan pekerjaan itu kemungkinan adalah pengerukan sebagai persiapan untuk konstruksi luas pada terumbu karang, terutama setelah dibangunnya mercusuar dan fasilitas militer di karang tersebut pada Agustus lalu.

"Kita bisa melihat bahwa mereka (Vietnam) tengah meningkatkan pertahanan mereka," ucap Trevor Hollingsbee, purnawirawan Angkatan Laut Amerika Serikat. “Mereka melakukan segala sesuatu yang mereka bisa perbaiki, termasuk di Ladd Reef."

Greg Poling, ahli Laut Cina Selatan di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), menuturkan masih belum jelas seberapa jauh pekerjaan di Ladd Reef. Namun, menurut dia, reklamasi itu bisa menjadi upaya untuk hanya meningkatkan akses bagi kapal barang dan kapal nelayan.

Reuters melaporkan pada Agustus lalu bahwa Vietnam telah memperkuat beberapa pulau dengan menempatkan peluncur roket yang mampu menyerang kapal ataupun pesawat Cina yang melintasi rute itu.

Baca:
PBB: 2016, Tahun Bencana HAM dan Bangkitnya Fasisme
Begini Dampak Parah Gempa Guncang Solomon

Wilayah Ladd Reef diperebutkan dan diklaim Vietnam, Taiwan, dan Cina. Perebutan itu bahkan telah menimbulkan korban jiwa. Pada 1974, lebih dari 70 tentara Vietnam tewas dalam serangan militer Cina yang menguasai Paracel. Tahun 1988, Vietnam kalah oleh Cina di Spratly dalam konflik militer berdarah lain.

Pada 2014, Cina mendirikan rig pengeboran di perairan dekat Kepulauan Paracel, yang menyulut kemarahan Vietnam. Lebih dari 20 orang tewas dalam protes di Vietnam.

Pada Januari lalu, Vietnam kembali melakukan protes terhadap pembangunan pengeboran minyak Cina di wilayah itu. Protes anti-Cina yang berlangsung di Hanoi tersebut merenggut nyawa lebih dari 20 orang.

Selain Cina, Vietnam, dan Taiwan, beberapa negara lain terlibat dalam perebutan wilayah Laut Cina Selatan yang kaya akan sumber daya alam tersebut, termasuk Malaysia, Filipina, dan Brunei.

IB TIMES | GUARDIAN | JAPAN TIMES | YON DEMA




Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

13 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

20 jam lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

3 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

3 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

6 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

6 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya