Fidel Castro Wafat, Ini Beda Komentar Trump dan Obama  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 27 November 2016 06:01 WIB

Presiden Kiba, Fidel Castro saat menyampaikan sambutannya di markas PBB di New York, 12 Oktober 1979. Fidel Castro akan merayakan ulang tahunnya ke-90 pada 13 Agustus. AP/Marty Lederhandler, File

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh revolusi Kuba, Fidel Castro, meninggal pada usia 90 tahun, Sabtu, 26 November 2016. Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan presiden terpilih Donald Trump memiliki komentar yang berbeda tentang kematian Fidel Castro.

Dalam akun Twitter-nya, Donald Trump hanya menulis sebaris kalimat singkat, "Fidel Castro is dead!” Sedangkan dalam pernyataan resmi yang dikutip AP News, Trump menyebut mantan pemimpin Kuba itu sebagai seorang diktator brutal yang menindas rakyatnya sendiri selama hampir enam dekade. “Castro meninggalkan warisan kasus penembakan, pencurian, tak terbayangkan penderitaan, kemiskinan, dan penolakan hak asasi manusia.”

Trump berharap kematian Castro menandai perubahan di Kuba. Penduduk di negara itu akhirnya bisa merasakan kebebasan dan menentukan masa depannya sendiri. Trump mengatakan pemerintahannya akan melakukan apa saja untuk memastikan rakyat Kuba bisa memulai perjalanan mereka menuju kemakmuran dan kebebasan.

Presiden Barack Obama mengatakan Amerika siap mengulurkan tangan persahabatan kepada bangsa Kuba setelah kematian Fidel Castro. Menurut Obama, dalam beberapa hari mendatang masyarakat Kuba bakal mengingat masa lalu sekaligus melihat ke masa depan. “Seperti yang mereka lakukan, orang-orang Kuba harus tahu bahwa mereka memiliki teman dan mitra di Amerika.”

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan Fidel Castro bermain di kehidupan orang-orang Kuba. Castro mempengaruhi arah bahkan urusan global regional. Namun Kerry juga melihat ke masa depan, tidak kembali pada masa lalu. “Kita melakukannya dalam semangat persahabatan dan dengan sungguh-sungguh keinginan untuk tidak mengabaikan sejarah tetapi untuk menulis masa depan yang baru dan lebih baik untuk dua bangsa kami,” katanya.

Dia mengatakan Amerika berkomitmen untuk memperdalam keterlibatan Amerika dengan orang-orang Kuba sekarang dan pada tahun-tahun mendatang.

Castro yang merupakan pemimpin revolusi komunis di Kuba, telah memimpin Kuba sebagai negara dengan partai tunggal selama lebih dari setengah abad. Ia kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada sang adik Raul Castro pada 2008.

AP NEWS | REZKI A. | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

6 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

29 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

32 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

43 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

59 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

59 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

59 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

59 hari lalu

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina

Baca Selengkapnya

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan

Baca Selengkapnya