Skandal Donald Trump: Kata 10 Wanita yang Mengaku Dilecehkan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 21 Oktober 2016 07:02 WIB

Seorang wanita dengan berdandan layaknya seekor kucing, membawa poster bergambarkan Donald Trump saat ikuti aksi unjuk rasa di depan Trump Tower, Manhattan, New York City, Amerika Serikat, 19 Oktober 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini sedikitnya sepuluh perempuan yang mengaku korban pencabulan calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersaksi mereka mengalami pelecehan seksual yang dilakukan Trump. "Tangan kanannya menyentuh payudaraku," kata perempuan bernama Karena Virginia, salah satu korban, seperti yang dikutip dari The Guardian pada Jumat, 21 Oktober 2016.

Virgina mengungkapkan tindakan calon presiden dari Partai Republik ini di hadapan publik. Virginia didampingi oleh pengacara Gloria Allred. Virginia menceritakan, pertama kali bertemu Donald Trump pada 1998 saat ia berada di turnamen tenis di Amerika Serikat. Perempuan itu mengaku, Donald Trump meremas payudaranya dan mengatakan komentar yang tak pantas tentangnya.

Baca: Dugaan Pelecehan Seksual, Trump Tuding Ada Konspirasi Global

"Waktu itu, saya sedang menunggu mobil yang akan membawaku pulang," ujar Virginia. Mendadak Donald Trump mendekatinya bersama seorang lelaki. Dia kemudian menarik lengannya dan memegang payudaranya. "Apa kamu tidak tahu siapa saya?" kata Virginia menirukan pernyataan Trump ketika itu. Virgina pun merasa tertekan saat itu, dan malu atas kejadian tersebut.

Selain Virginia, sembilan perempuan lain menuduh Trump melakukan hal yang sama. Kebanyakan mereka mengaku Trump melecehkan atau menyentuh tanpa persetujuan mereka. Di antara mereka adalah Jill Harth, yang diklaim dalam gugatan 1997 bahwa Trump mencoba secara seksual menyerangnya. Dia pernah membuat klaim jauh sebelum Washington Post menerbitkan rekaman terkenal tentang hal itu.

Baca: Patung Telanjang Hillary Clinton Muncul di Manhattan, AS

Perempuan lain bernama Jessica Leeds yang diklaim dalam artikel New York Times mengakui bahwa Trump meraba-raba dia di dalam pesawat. Dalam artikel yang sama, Rachel Crooks, yang bekerja di Trump Tower sebagai sekretarisnya, menuduh bahwa Donald Trump merangkulnya dan pernah menciumnya.

Virginia adalah wanita kedua yang menceritakan kisahnya dengan bantuan Allred. Pekan lalu, Allred mengadakan konferensi pers yang sama dengan Summer Zervos, mantan kontestan di The Apprentice (acara milik Trump) yang mengklaim bahwa Trump menggunakan sebuah pertemuan tentang peluang pekerjaan sebagai kedok untuk meraba-raba dan melancarkan pelecehan seksual.

Baca: Hong Kong Bikin Patung Jokowi, Ahok: Donald Trump Kalah

Donald Trump menampik semua tudingan itu di hadapan publik. Trump menegaskan, bahwa dia tidak bakal meminta maaf kepada istrinya, karena ia yakin sama sekali tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh para perempuan tersebut.

THE GUARDIAN | AVIT HIDAYAT

Baca Pula
Hasil Tes DNA Cocok, Akankah Gatot Brajamusti Nikahi CT?
Disebut Nazaruddin Korupsi E-KTP, Ini Kata Gamawan

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

20 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya