Drone Boeing Phantom Eye dikembangkan dan diproduksi oleh Boeing Phantom Works, Amerika Serikat. Boeing mendesain Phahtom Eye berdasarkan permintaan militer Amerika yang memerlukan drone khusus untuk perang di Afghanistan. Drone ini dirancang untuk menjalankan misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian. nasa.gov
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Iran menedekteksi pesawat tanpa awak alias drone Amerika Serikat memasuki wilayah udara Iran pada Senin, 29 Agustus 2016. "Jet tempur drone tersebut meninggalkan wilayah udara kami setelah mendapatkan peringatan," bunyi siaran kantor berita Iran, Tasnim.
"Pasukan angkatan udara Iran mendeteksi dan memperingatkan bahwa drone Amerika berada di wilayah udara di sebelah timur negara. Pesawat itu datang dari Afganistan. Setelah diperingatkan, drone tersebut meninggalkan wilayah udara kami," tulis Tasnim mengutip keterangan pejabat militer Iran.
Tasnim tak memberikan secara detail bagaimana pihak berwenang Iran memberikan peringatan pesawat tanpa awak itu meninggalkan wilayah udaranya.
Salah seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat mengatakan pekan lalu, empat kapal perang Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRCC) telah menghalangi sebuah kapal tempur AS pada Selasa pekan lalu di dekat Selat Hormuz.
Menurut Teheran, kapal-kapal mereka hanya melakukan tugas rutin memantau kapal asing dekat perairan Iran.