TEMPO.CO, Vientiane - Indonesia mendorong penguatan terms of reference (kerangka acuan) komisi hak asasi manusia ASEAN yang dikenal sebagai ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR). Indonesia menyampaikan bahwa sebagai organisasi yang mengedepankan kepentingan rakyat, ASEAN harus meletakkan isu perlindungan dan hak asasi sebagai masalah penting.
“Sebagai sebuah organisasi rule base, people oriented, people center, sudah sewajarnya ASEAN meletakkan isu perlindungan dan hak asasi manusia sebagai core business ASEAN,” kata Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi kepada wartawan usai pertemuan dengan para wakil AICHR di Vientiane, Laos, Sabtu 23 Juli 2016.
“Perlu ada upaya konsisten untuk mengarusutamakan hak asasi manusia dalam setiap kegiatan ASEAN,” kata Retno.
Pertemuan para wakil AICHR dengan para Menteri Luar Negeri ASEAN digelar di National Convention Center, Vientiane. Menteri Luar Negeri Laos, Saluemxay Kommasith, Ketua ASEAN 2016 memimpin pertemuan
Mereka mendengarkan laporan Ketua AICHR, Phoukhong Sisoulath, soal perkembangan implementasi program-program AICHR, termasuk HAM terkait lingkungan dan perubahan iklim, hak orang cacat, perdagangan/penyelundupan manusia, dan pertukaran antara organ-organ ASEAN dan badan sektoral, mitra dialog dan pihak lainnya.
Menurut Retno, Indonesia yang selalu berada di lini paling depan, tidak saja dalam promosi tapi juga perlindungan HAM siap berbagi informasi dan pengalaman.
Menanggapi laporan AICHR, Indonesia menekankan bahwa ASEAN harus memberikan perhatian yang lebih bagi para korban trafiking dan buruh migran. “Beberapa negara mendukung upaya Indonesia untuk memberikan perhatian HAM bagi para buruh migran,” kata Retno.
Retno menegaskan bahwa Indonesia mendorong revisi TOR agar sesuai perkembangan termasuk visi komunitas ASEAN 2025. Sebagaimana diketahui, AICHR merupakan hasil kompromi dari perundingan yang alot untuk membentuk sebuah lembaga HAM sebagaimana yang diamanatkan Piagam ASEAN.
Fungsi dan mandate AICHR diatur dalam TOR yang disepakati para menlu ASEAN pada Juli 1999. Kerangka acuan tersebut, sesuai TOR, harus dikaji setiap lima tahun sekali.
“Dalam setiap pengambilan keputusan, kita harus mulai membiasakan pertimbangan dalam konteks promosi dan perlindungan terhadap ham, sehingga wajah ASEAN yang people centered, people oriented betul-betul tercipta,” kata Retno.
Sepuluh anggota ASEAN antara lain, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Brunei, dan Myanmar.
NATALIA SANTI
Berita terkait
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar
1 hari lalu
Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.
Baca SelengkapnyaImigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun
5 hari lalu
Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker
Baca SelengkapnyaPM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan
5 hari lalu
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
10 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam
10 hari lalu
Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN
10 hari lalu
PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.
Baca SelengkapnyaKoalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
15 hari lalu
TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.
Baca SelengkapnyaASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan
18 hari lalu
ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April
Baca SelengkapnyaIPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB
25 hari lalu
AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.
Baca SelengkapnyaMantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar
28 hari lalu
Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.
Baca Selengkapnya