Kepolisian Turki mengamankan tentara Turki yang melakukan aski kudeta di Taksim Square, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. Aksi kudeta digagalkan oleh warga Turki yang mendukung Presidenan Turki dengan turun ke jalan dengan dibantu oleh petugas kepolisian. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghubungi 25 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini terjebak di Bandara Attaturk, Istanbul, imbas dari percobaan kudeta terhadap pemerintahan oleh militer di Turki.
Dalam pembicaraan tersebut, Menteri Retno mengimbau para WNI agar tetap tenang dan tidak panik. “Tidak keluar rumah dan memberikan update situasi keamanan terakhir,” kata dia, Sabtu, 16 Juli 2016.
Selain itu, dia memastikan bahwa Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul sudah mengetahui keberadaan 25 WNI yang kini terjebak tersebut dan meminta Konsulat memberi bantuan yang diperlukan begitu akses ke bandara dibuka.
Adapun berdasarkan pantauan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul, kondisi terkini di Turki sudah mulai kondusif dari kerusuhan setelah percobaan kudeta militer terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.
“Perkembangan terakhir diperoleh informasi dari otoritas setempat bahwa situasi pada umumnya telah berada di bawah kendali dan Ibu Kota Ankara sudah secara penuh dikuasai pemerintah,” tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri. Kementerian menambahkan, “Baku tembak maupun manuver jet tempur mulai mereda.”
Kisruh berawal dari sekelompok anggota militer di Turki yang mencoba melakukan kudeta terhadap Presiden Erdogan pada Jumat malam, 15 Juli 2016 waktu setempat. Sekelompok anggota militer itu pun sempat menutup dua jembatan di Istanbul.
Terkait dengan hal ini, Erdogan mendesak masyarakat Turki untuk turun ke jalan dan melawan sekelompok militer yang berupaya melakukan kudeta terhadap pemerintahannya.