Cara Cina Merawat Ajaran Karl Marx kepada Generasi Muda  

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 04:50 WIB

Han Liqun, mamjer RenRen Credit Management Co., makan dan minum bersama dengan karyawannya Kou Meng dan Ma Zhenguo usai menyelesaikan pekerjaannya di Beijing, Cina, 27 April 2016. Beberapa perusahaan menyediakan area tidur dan tempat tidur bagi para pekerja untuk beristirahat pada malam hari. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Beijing - Dalam upaya mendekatkan sosok Karl Marx dan komunisme kepada generasi muda, Cina, melalui media propaganda negara, mempromosikan sebuah lagu berlatar musik rap.

Lagu yang berjudul Marx is post-90 memuji kuatnya pengaruh ajaran filsuf itu. Liriknya mengisahkan bagaimana seorang pemuda Cina menemukan jati diri dan kehebatan setelah mengenal ajaran Marx.

Karl Marx disebut sangat mempengaruhi kualitas generasi Cina pasca-1990 yang memiliki cita-cita terhadap terwujudnya negara tanpa kelas dan menampilkan semangat kaum muda Marxis.

"Tidak pada kekuasaan, bukan untuk uang, tapi karena iman, kita berbaris ke depan," atau "Kami berdua tidak akan menyerah sampai kami mati," demikian bunyi liriknya seperti dilansir dari Asian Correspondent, Kamis, 26 Mei 2016.

Lagu tersebut diberitakan media lokal, Cina People's Daily. Hal ini adalah bukti bahwa ajaran Karl Marx berumur panjang dan tidak pernah benar-benar ketinggalan zaman.

Penulis lagu Marx is post-90, Zhuo Sina, dalam sebuah wawancara dengan People's Daily mengatakan liriknya dimaksudkan untuk memberi tahu semua orang di Cina bahwa Marxisme masih diterapkan dan bukan sesuatu yang usang.

"Jika lagu ini bisa mengubah sikap pelajar terhadap Marx dan menarik minat yang lebih besar untuk belajar tentang Marxisme, saya pikir itu hal yang baik," tuturnya.

Di Cina, mahasiswa diwajibkan mengambil kursus "pemikiran teoritis" yang mencakup teori-teori Marxis.

ASIAN CORRESPONDENT | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya