Larang Muslim Masuk AS, Gelar Kehormatan Trump Dicabut

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 10 Desember 2015 20:10 WIB

Donald Trump. Getty Images

TEMPO.CO, Edinburgh - Sebuah universitas di Skotlandia mencabut kembali gelar kehormatan yang diberikan kepada Donald Trump pada 2010. Pihak universitas mengkonfirmasi bahwa pencabutan gelar tersebut dilakukan setelah kandidat kuat calon presiden dari Partai Republik itu mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang umat muslim.

Robert Gordon University (RGU) di Aberdeen memberikan gelar kepada Trump dengan penghargaan Doctor of Business Administration (DBA Hon) pada Oktober 2010. Saat itu, Profesor John Harper selaku rektor dan wakil kanselir mengatakan, "Mengingat bahwa bisnis dan kewirausahaan adalah andalan utama perkuliahan di RGU, maka tepat untuk memberikan penghargaan kepada Trump dengan gelar kehormatan."

Harper menambahkan, "Dia diakui sebagai salah satu pengusaha top dunia, dan mahasiswa kami yang merupakan calon pengusaha masa depan dapat belajar banyak dari Trump."

Namun semua itu berubah setelah Trump pada Senin kemarin menyerukan larangan bagi muslim masuk ke Amerika Serikat. Menurut juru bicara RGU, pada 2010, Robert Gordon University memberikan sebuah gelar kehormatan DBA untuk Donald Trump untuk pengakuan atas prestasinya sebagai seorang pengusaha.

"Dalam perjalanan saat kampanye pemilu Amerika, Trump telah membuat sejumlah pernyataan yang sepenuhnya tidak sesuai dengan etos dan nilai-nilai dari universitas. Karena itu, universitas memutuskan untuk mencabut gelar kehormatan tersebut," ujar juru bicara RGU.

Langkah ini dilakukan tak lama setelah Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon juga melucuti gelar Trump sebagai Duta Bisnis Skotlandia karena pernyataan anti-muslimnya.

Trump kembali menuai kontroversi dan menerima kecaman dari seluruh dunia setelah ia menyerukan "penutupan total bagi muslim memasuki Amerika Serikat sampai perwakilan negara kita mengetahui apa yang sedang terjadi."

RGU, yang sejak lama memiliki komitmen untuk pengembangan kewirausahaan dalam tubuh mahasiswanya, menganugerahkan gelar kepada Trump, yang keturunan Skotlandia dari ibunya, untuk pengakuan atas ketajaman bisnis serta visi kewirausahaannya dan masa depan jangka panjang perusahaannya.

Sebuah petisi untuk Trump yang menolak dia masuk ke Inggris hingga kini telah ditandatangani lebih dari 300 ribu orang dalam waktu kurang dari 24 jam.

INDEPENDENT | YON DEMA

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

8 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

19 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

28 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

30 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

31 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

31 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

43 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya