Buntut Teror Paris, Senin yang Aneh di Brussels  

Reporter

Selasa, 24 November 2015 05:49 WIB

Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga saat dilakukan penggerebekan pada sebuah apartemen yang didiuga terdapat pelaku aksi teror yang dilancarkan di Paris pada beberapa hari yang lalu, di Brussels, Belgia, 16 November 2015. REUTERS


Situasi itu berlanjut hingga Sabtu. Maria yang bekerja di toko pakaian jadi merek Zara di pusat perbelanjaan Woluwe Shopping Center menerima telepon dari bosnya untuk tidak datang bekerja Sabtu siang. "Hari Sabtu saya mendapat shift jaga toko jam 2 sore hingga jam 8 malam. Tapi bos saya mengabarkan bahwa semua toko di pusat perbelanjaan Woluwe Shopping akan tutup jam 12 siang. Jadi saya batal berangkat kerja."

Maria menambahkan, sejak itu Brussels menjadi seperti kota mati, apalagi di daerah tempat tinggalnya di kawasan Uni Eropa.

Suasana mencekam ini adalah kelanjutan dari situasi siaga 4 yang ditetapkan pemerintah Belgia sejak Jumat malam pekan lalu di kota Brussels. Sementara itu, seluruh pelosok Belgia ditetapkan sebagai daerah siaga 3.

Brussels siaga 4 ditetapkan pemerintah federal karena melihat situasi keamanan di Brussels yang kabarnya menjadi tempat persembunyian Salah Abdeslam dan sejumlah orang yang diduga ikut terlibat dalam aksi terorisme di Paris, Jumat dua pekan lalu.

Salah satu langkah awal yang dilakukan pemerintah adalah dengan menutup semua lokasi rawan terorisme, seperti pusat perbelanjaan, ruang konser, bioskop, dan pusat olahraga sejak Sabtu siang.

Pada saat yang bersamaan, polisi federal juga mengimbau warga dan media-media setempat yang kebetulan menyaksikan aksi-aksi penggerebekan oleh polisi tidak menyebarkan informasi tentang lokasi kejadian di media sosial demi lancarnya strategi yang direncanakan, "Untuk alasan taktis dan keselamatan," seperti yang dilansir oleh siaran pers dari situs Polisi Federal Belgia.

Dan untuk melengkapi strategi itu, atas nama keselamatan warga pula, pada Minggu malam, ketika waktu menjelang pukul 21, serempak semua orang tua (termasuk Maria Ciancio) yang anaknya terdaftar di sekolah mulai tingkat dasar hingga tingkat universitas mendapat telepon yang tidak biasa dari para pendidik anak-anak mereka. Isi pesannya seragam, bahwa Senin, 23 November 2015, seluruh sekolah akan ditutup dan semua siswa diharapkan tinggal dirumah.

Stasiun bawah tanah ditutup...

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

8 hari lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

9 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

12 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

13 hari lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

15 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

23 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

42 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

43 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya