Teror Paris, Dampak ke Bisnis Hotel dan Penerbangan

Reporter

Selasa, 17 November 2015 17:13 WIB

Sepasang kekasih berpelukan didepan menara Eiffel yang berwarna bendera Prancis ketika menghormati korban tewas serangan Paris, Prancis, 16 November 2015. AP/Daniel Ochoa de Olza

TEMPO.CO, Paris - Prancis tujuan wisata top internasional tahun lalu. Tak ada bagian terkecil di negeri itu yang tidak menjadi perhatian pelancong dunia karena Paris adalah magnet. Serangan mematikan di Paris, Jumat malam, 13 November 2015 waktu setempat, menimbulkan dampak terhadap bisnis perhotelan dan penerbangan, termasuk sejumlah museum.

Penerbangan
Paris memiliki bandar udara utama, yakni Charles de Gaulle dan Orly. Kedua bandara tersebut sudah dibuka seusai serangan teroris yang menewaskan sedikitnya 130 orang dan melukai ratusan korban lainnya.


American Airlines memiliki selusin jadwal penerbangan dalam sehari dari Amerika Serikat menuju Charles de Gaulle. Maskapai ini terpaksa membatalkan sejumlah penerbangannya dari lapangan terbang internasional Dallas/Fort Worth ke Paris sejak 13 November 2015. Tapi, penerbangan dari Paris menuju Dallas tidak berubah.


Perusahaan ini memberikan kemudahan bagi para pelanggannya mengubah jadwal penerbangan pada akhir pekan. Pelanggan juga dibebaskan dari denda bila mereka mengubah tanggal penerbangan dari 16 hingga 22 November 2015. Ketentuan itu berlaku sampai 15 Desember 2015.

Delta Air Lines terbang antara Paris dan Amerika Serikat secara normal. Penumpang diperbolehkan mengubah jadwal penerbangan pada 17 November 2015 menuju dan dari kota-kota di Prancis, termasuk Nice tanpa dikenakan penalti.

Hotel
Hilton Worldwide memiliki enam properti di Paris dan sekitarnya, termasuk Hilton Paris Opera, membebaskan segala biaya atas pembatalan tiket atau reservasi terhadap pelanggan hingga 30 November 2015.

Demikian pula grup hotel dengan merek dagang Virtuoso, yang memilik 18 hotel di Paris. Albert Herrera, Wakil Presiden Direktur grup hotel, mengatakan perusahaannya memberikan kebebasan kepada para pelanggan membatalkan pemesanan kamar tanpa dikenai biaya hingga 20 November 2015.

Pusat Budaya
Hingga 16 November 2015 petang waktu setempat, sejumlah museum dan situs budaya, termasuk Menara Eifel, dibuka kembali.

Transportasi
Metro, kereta api bawah tanah di Prancis, beroperasi secara normal kecuali untuk Stasiun Oberkampf karena lokasinya dekat dengan dua serangan mematikan. Jasa angkutan taksi juga sudah mulai mudah didapat. Penerbangan di dalam negeri telah beroperasi kembali. Namun ada kemungkinan delay.

Perusahaan kereta api nasional Prasncis, S.N.C.F, yang mengoperasikan kereta api cepat TGV, dalam pernyataannya kepada media mengatakan seluruh jaringan kereta api berjalan sesuai dengan jadwal.


NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Baca juga:
Prancis Vs ISIS: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
Tekan ISIS, Presiden Prancis Kirim Kapal Induk

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya