Tentara mengevakuasi penonton termasuk seorang korban terluka dalam penyerangan di gedung konser Bataclan, Paris, Prancis, 13 November 2015. Aksi teror di gedung ini menjadi lokasi penyerangan yang paling banyak menimbulkan korban. REUTERS/Christian Hartmann
TEMPO.CO, Paris - Salah seorang anggota kelompok Teror Paris disebutkan dalam media Prancis sebagai Ismaïl Omar Mostefai. Warga Prancis 29 tahun itu diidentifikasi dari jari yang ditemukan di lokasi pembantaian di gedung konser Bataclan.
Kantor berita Prancis, Agence France-Presse, melaporkan bahwa sosok Ismail Omar Mostefai tampaknya cocok dengan sidik jari dalam catatan kepolisian. Mostefai memiliki catatan kriminal, tapi kabarnya ia tidak dipenjara.
Saudara dan ayah Mostefai dibawa ke tahanan polisi, dan rumah mereka digeledah. Kakak Ismail Omar Mostefai mengatakan kepada AFP ia tidak berkomunikasi dengan adiknya selama beberapa tahun. “Ini gila, gila. Aku berada di Paris sendiri tadi malam. Aku melihat kekacauan itu.”
Keyakinan bahwa Mostefai adalah penyerang Teror Paris disebut jaksa Paris, François Molins. Dia mengatakan pada Sabtu bahwa salah seorang teroris adalah warga Prancis dari Courcouronnes, kota di pinggir selatan Paris.
Menurut jaksa, Mostefai, pria yang lahir pada 1985, disebut-sebut memiliki catatan kriminal dan telah ditandai sebagai ekstremis pada awal 2010. Kelompok teror Paris ini membunuh hampir 130 orang dan melukai puluhan lainnya di berbagai lokasi di Paris pada Jumat malam, 13 November 2015. Setidaknya tujuh pelaku berhasil ditembak polisi.