TEROR PARIS: Thiery Henry, Pogba, hingga Martial Berduka
Editor
Anton Septian
Sabtu, 14 November 2015 22:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemain sepak bola asal Perancis mengungkapkan rasa duka mereka atas serangan yang diklaim dilakukan oleh ISIS di sejumlah tempat di Paris, Prancis, tadi malam. Mantan penyerang tim nasional Perancis, Thierry Henry, mencuit dalam akun Twitter-nya pada Sabtu, 14 November 2015.
“Serangan yang terjadi di Paris merupakan kejadian yang mengejutkan. Simpati saya bersama dengan semua korban dan orang-orang tak bersalah yang menderita saat ini,” katanya dalam tulisan yang di-retweet oleh delapan ribu pengikutnya.
Pemain bertahan Real Madrid yang juga berasal dari Perancis, Raphael Varane, juga menyatakan komentarnya atas tragedi yang menewaskan lebih dari 100 orang tersebut dalam akun Twitter-nya. “Malam yang mengerikan. Memikirkan semua korban serta keluarga mereka,” ujar pria berusia 22 tahun tersebut dalam bahasa Perancis. Dalam tweet-nya tersebut, Varane juga melampirkan sebuah gambar dengan tulisan “Pray for Paris”.
Salah satu pemain tim nasional Perancis yang pada saat kejadian tengah bertanding melawan tim nasional Jerman, Antoine Griezmann, tak ketinggalan menuliskan komentarnya atas insiden yang juga hampir merenggut nyawa saudara perempuannya yang tengah berada di gedung konser Bataclan. “Besar rasa simpatiku bagi para korban serangan ini. Tuhan beserta saudara perempuanku serta Prancis. #ViveLaFrance,” kata Griezmann.
Paul Pogba, pemain tim nasional Perancis yang juga bertanding dalam laga melawan tim nasional Jerman tadi malam, juga turut berkomentar dengan mengunggah sebuah gambar dalam akun Instagram-nya yang hanya berisi sebuah kalimat, “Peace Please”. Tak ketinggalan, rekan setim Pogba, Anthony Martial, juga mengunggah sebuah gambar di akun Instagram-nya yang bertuliskan, “Pray for Paris, 13 Novembre 2015”.
Tadi malam, sejumlah pria bersenjata menyerang dan mengebom sejumlah tempat di Paris, Prancis, seperti restoran Petit Cambodge, gedung konser Bataclan, dan stadion Stade de France yang tengah menggelar pertandingan antara Perancis dan Jerman. Melalui pernyataan tertulisnya, ISIS mengklaim telah mengirimkan kader militannya dengan rompi bom bunuh diri serta senapan mesin dalam insiden yang menewaskan lebih dari 100 orang tersebut.
ANGELINA ANJAR SAWITRI