Jatuh di Sinai, Metrojet Rusia Itu Diduga Patah di Udara

Reporter

Senin, 2 November 2015 01:02 WIB

Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail melihat bangkai pesawat maskapai Kogalymavia milik Russia yang hancur usai hatuh di Sinai, Mesir, 31 Oktober 2015. Pesawat Airbus A 321 tersebut membawa 217 penumpang dan tujuh awak pesawat. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Metrojet dengan penerbangan 9268 milik maskapai Rusia diduga mengalami patah di udara sebelum jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir. Fakta ini diungkapkan seorang pejabat senior di Komite Penerbangan Interstate Rusia, seperti dilansir kantor berita RIA-Novosti di Kairo, Ahad, 1 November 2015.


Victor Sorochenko, pejabat pada Komite Penerbangan Antarpemerintah atau MAK mengatakan hal itu setelah meninjau lokasi tempat jatuhnya pesawat di Semenanjung Sinai, Mesir. Setidaknya, ada 224 orang tewas dalam pesawat milik maskapai asal Rusia, Kogalymavia. "Dari fakta yang ada, ada fragmen patahan menyebar di area luas dari udara" kata Viktor Sorochenko.(baca:Metrojet Rusia Terbelah Dua di Sinai, Penumpang Tewas di Kursi)


MAK adalah badan Rusia yang menginvestigasi kecelakaan pesawat tersebut. Sorochenko ditunjuk Pemerintah Rusia untuk memimpin sejumlah ahli kecelakaan udara melakukan penyelidikan di Mesir. Penyelidikan internasional dimulai dengan mencari tahu alasan pesawat turun dan mengurangi ketinggian. (baca:Sebelum Jatuh, Inilah yang Dilakukan Pilot Metrojet Rusia). Hingga saat ini, kotak hitam pesawat itu telah ditemukan dan masih dianalisis.


Metrojet Rusia ini lepas landas dari Bandara Internasional Sharm el-Sheikh, Mesir, dan terbang menuju Kota St Petersburg, Rusia. Selang 23 menit kemudian, pesawat gagal melakukan kontak dengan pihak Air Traffic Control (ATC) di Siprus dan tidak terdeteksi radar. Pesawat dinyatakan hilang di ketinggian 9.400 meter dan hilang dari radar.


WDA | REUTERS | RIA NOVOSTI


Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya