Hantam Dokter Lintas Batas, Obama Minta Maaf  

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 17:17 WIB

AP Photo/Evan Vucci

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama secara pribadi menyampaikan permintaan maaf kepada para relawan Dokter Lintas Batas pada Rabu, 7 Oktober 2015, setelah mereka dihantam bom ketika bekerja di rumah sakit lapangan di Kunduz, Afganistan.

Sebelumnya, lima hari setelah sebuah jet tempur AS, American AC-130, menghancurkan fasilitas kesehatan, Obama menyampaikan rasa penyesalannya melalui telepon di Gedung Oval untuk memenuhi rasa puas para pemimpin kelompok Dokter Lintas Batas. Menurut sejumlah laporan, "Mereka bisa menerima permohonan maaf Obama."

Presiden Internasional Dokter Lintas Batas Joanne Liu berkali-kali menyatakan dia menginginkan ada sebuah tim independen untuk melakukan investigasi yang dipimpin International Humanitarian Fact-Finding Commission. Investigasi ini untuk mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi di Kunduz dan bagaimana peristiwa itu berlangsung.

Dari dalam Gedung Putih diperoleh laporan bahwa Presiden Obama meminta agar peristiwa di Kunduz segera diinvestigasi. Dia juga memerintahkan Kementerian Pertahanan memberikan laporan transparan soal penembakan tersebut.

Presiden Obama pun secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada para korban atas aksi militer AS. Hal itu jarang sekali dilakukan Obama. Pada 2012, Obama menulis permintaan maaf dalam sebuah surat kepada Presiden Afganistan Hamid Karzai setelah beberapa eksemplar Al-Quran dibakar tentara AS. Aksi tentara ini menimbulkan kekerasan nasional.

Pada 2004, Presiden George Bush juga meminta maaf atas perlakuan terhadap tahanan Irak di penjara militer Abu Ghraib. Bush mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa dia meminta maaf atas penghinaan kemanusiaan tersebut.

NYT | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya