Geger Pendeta Mengaku Gay yang Menolak Sembuh

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 7 Oktober 2015 06:30 WIB

AP/Jacquelyn Martin, File

TEMPO.CO, Vatikan - Pengakuan mengejutkan datang dari imam di sebuah gereja. Uskup Krzysztof Charamsa mengakui dia seorang gay. Pengakuan imam tersebut menimbulkan kegemparan di saat Sinode (pertemuan para petinggi gereja Katolik untuk menghasilkan doktrin) tentang keluarga akan berlangsung di Roma.

Ia dikatakan telah dipecat dari jabatannya di Vatikan beberapa jam setelah menyampaikan kondisinya tersebut kepada publik. Mantan imam, Mario Bonfanote, mengklaim Vatikan diam-diam mengirimkan Uskup gay tersebut ke sebuah biara khusus di Pegunungan Alpen untuk disembuhkan.

BERITA MENARIK
Gadis-gadis Dibunuh Berantai di Batam: Begini Kisahnya
Sebelum 1965, CIA Gembleng Pemuda Indonesia Jadi Agen Intelijen

"Uskup itu diperintahkan pergi ke biara Venturini, di Trento, untuk kembali menemukan jalan yang benar," kata Bonfanote seperti yang dikutip dari laman Premier Christian Radio, Selasa, 6 Oktober 2015. Namun, menurut Telegraph, Charamsa menolak rencana tersebut. "Mereka ingin 'menyembuhkan' saya tapi saya menolak pergi," katanya.

Setelah menolak rencana Vatikan tersebut, Charamsa mengatakan dia langsung diberhentikan dari jabatannya di Vatikan.

Gianluigi Pasto, 72, imam yang bertanggung jawab atas biara Venturini, mengatakan kepada surat kabar Italia: "Saya hanya bisa mengatakan bahwa di sini kami membantu para imam menjadi sehat."

Pasto membantah bahwa tempat yang disiapkan untuk Uskup Charamsa digunakan untuk menangani imam gay, atau imam dengan kecenderungan pedofilia. "Saat ini kami tidak memiliki imam gay atau imam pedofilia. Kepastian tugas kami adalah untuk menyambut semua orang," ujarnya.

BACA JUGA
Lokasi Jatuhnya Pesawat Aviastar Angker, Pantang Bawa Ini
Pembunuhan dalam Kardus, Ayah Putri Curigai Orang Dekat


Kelompok hak-hak gay marah terhadap laporan tersebut. Francis DeBernardo, Direktur Departemen Jalan Baru (kelompok hak-hak LGTB Katolik AS), mengatakan kepada The Independent: "Menjadi gay bukanlah penyakit yang perlu disembuhkan. Yang perlu disembuhkan bukan homoseksualitas tetapi homofobia."

Sementara itu, berbicara pada Sinode, Paus Fransiskus, sebagaimana dikutip dari PCR telah menekankan bahwa Gereja harus memiliki keberanian untuk berevolusi jika itu adalah "apa yang Allah inginkan". Namun media itu tidak memastikan seperti apa sikap Paus terhadap fenomena homoseksualitas. Hingga berita ini diturunkan, Vatikan menolak berkomentar.

PREMIER CHRISTIAN RADIO | MECHOS DE LAROCHA


SIMAK PULA
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!
RUU: Setelah 12 Tahun KPK Tak Ada Lagi!

Berita terkait

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

16 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

20 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

27 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

28 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

29 hari lalu

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.

Baca Selengkapnya

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

4 Januari 2024

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

Vatikan mengatakan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai pembenaran atau dukungan atas semua tindakan mereka.

Baca Selengkapnya