TEMPO.CO, Illinois - Seorang pasien terpaksa menggunakan sebagian kulit kepalanya untuk menggantikan bagian hidungnya yang dibuang akibat kanker.
Menurut laporan The Sun, Bree Towner, 28, dari Edwardsville, Illinois, terdeteksi mengidap kanker jenis basal cell carcinoma pada awal tahun ini.
Towner kemudian menjalani beberapa operasi pada Maret untuk membuang kanker tersebut, termasuk memotong sebagian besar hidungnya.
Towner mengatakan kehilangan bagian dari indera penciumannya tersebut menyebabkan dia hampir bunuh diri.
"Saya tidak pernah mencoba, tapi pikiran tersebut selalu muncul setiap hari antara Februari dan Juli," kata Towner.
Baru-baru ini, duka Towner terobati setelah menjalani sebuah operasi yang menggunakan kulit kepalanya sebagai pengganti bagian hidungnya yang harus dibuang.
Towner menjalani tiga operasi besar untuk membuat hidungnya kembali dengan kulit dari kepalanya. Karena kulit tersebut berasal dari kepalanya, Towner bahkan harus mencukur hidungnya ketika rambut tumbuh di atasnya.
Towner sangat bahagia karena ia telah terbebas dari kanker dan hidungnya telah kembali. Kini, bahkan ia telah memiliki kekasih.
"Sangat mengagumkan bahwa aku bebas dari kanker. Saya sekarang berkencan dengan seorang pria. Aku tahu dia akan membuat saya merasa cantik," ujarnya.
Towner mulai mengalami gejala kanker setelah kehadiran sebuah benjolan aneh di bagian hidung pada 2013 yang awalnya dikiranya sebagai jerawat.
Pemeriksaan kanker ketika itu mendapatkan hasil yang negatif bahwa ia mengidap kanker, sampai benjolan tersebut membesar tujuh bulan kemudian.
THE SUN | YON DEMA
Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS Pembuat Daftar Nama Target yang Dihabisi!
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya