Simpan Foto Telanjang Diri, Pemuda Ini Ditangkap Polisi  

Reporter

Selasa, 22 September 2015 04:29 WIB

pemuda ini simpan foto telanjang dirinya ditangkap polisi

TEMPO.CO , North Carolina:Seorang remaja laki-laki di North Carolina telah dituntut karena memiliki foto-foto telanjang dirinya di ponselnya sendiri. Pemuda, yang kini 17 tahun tetapi pengambilan foto-foto tersebut saat ia berusia 16 tahun.

Para ahli mengutuk kasus ini sebagai sesuatu yang menggelikan. Namun anak itu tetap dihukum oleh pengadilan dan harus setuju untuk tunduk pada penggeledahan tanpa surat oleh penegak hukum selama satu tahun, di samping hukuman lainnya.

Guardian juga menyebutklan jika namanya disebut di media dan ia harus mendapatkan hukuman larangan bermain sebagai gelandang tim sepak bola sekolah tinggi sementara kasus itu diselesaikan.

Sebagiamana dikutip dari The Guardian, 21 September, pemuda bernama Cormega Copening, dari Fayetteville, North Carolina, dituntut sebagai orang dewasa di bawah undang-undang pornografi anak kejahatan federal, untuk mengeksploitasi seksual anak di bawah umur. Anak di bawah umur yang dimaksudkan tersebut adalah dirinya sendiri.

"Ini disfungsional untuk dikenakan hukuman pada kepemilikan gambar Anda sendiri," kata Justin Patchin, seorang profesor hukum pidana di Universitas Wisconsin dan co-pendiri situs penelitian cyberbullying.org.

Copening, dilansir dari laman The Guardian, didakwa dengan empat tuduhan, membuat dan memiliki gambar dirinya sendiri dan satu gambar telanjang pacarnya, Brian Denson 16 tahun.

Sementara foto-foto itu secara teknis ilegal, seks yang sebenarnya tidak akan terjadi - usia persetujuan untuk melakukan hubungan seksual di North Carolina adalah 16.

Foto-foto itu ditemukan pada ponsel Copening ketika pihak berwenang sedang menyelidiki masalah yang lebih besar dari gambar seksual yang diduga dilakukan di sekolah tanpa izin dari subyek yang terlibat. Copening sendiri tidak ternukti terlibat dalam kasus itu.

Temple Jeff, seorang ahli psikologi di University of Texas Medical Branch, telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa 30% dari remaja melakukan obrolan tentang seks satu sama lain. Ia menyerukan sikap bijak dan menggunakan akal sehat dari pihak berwenang.

Temple mengatakan bahwa jika negara menggunakan hukum secara harfiah, "puluhan ribu anak-anak akan berada di penjara dan terdaftar sebagai pelanggar seks."

MECHOS DE LAROCHA | THE GUARDIAN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya