Sanders: Presiden Amerika Serikat Tak Dipilih karena Agama
Editor
Choirul Aminuddin
Senin, 21 September 2015 17:03 WIB
TEMPO.CO, Washington - Calon presiden dari Demokrat, Bernie Sanders, menyatakan calon Presiden Amerika Serikat tak dipilih berdasarkan agama atau warna kulit. Pernyataan ini disampaikan pada Ahad, 20 September 2015, untuk menanggapi ucapan calon presiden dari Republik, Ben Carson, dalam sebuah wawancara. Carson, yang berkulit hitam, menyebutkan muslim tidak bisa menjadi Presiden Amerika Serikat.
Sanders menegaskan, "Kita terlalu lama curiga terhadap calon presiden dari Katolik atau keturunan Afrika." Dia menambahkan, "Masyarakat harus memilih presiden berdasarkan pemikirannya, bukan karena agama atau warna kulitnya."
Pernyataan rasis Carson juga mendapat reaksi keras dari kelompok kebebasan sipil Amerika Serikat. Mereka mendesak Carson mencabut pernyataan yang disampaikan dalam acara "Meet the Press" itu. Dalam acara tersebut, Carson juga menyatakan ketidaksetujuannya muslim berada di Gedung Putih.
Juru bicara kampanye Carson, Doug Watts, menjelaskan, Carson akan mendatangi komunitas muslim untuk menjelaskan apa yang disampaikan. Menurut dia, wawancara di televisi itu harus disaksikan dan dibaca dengan hati-hati.
"Beliau tidak mengatakan bahwa seorang muslim harus dicegah mengikuti pemilihan presiden," ucapnya. "Beliau hanya tidak yakin bahwa bangsa Amerika siap dipimpin seorang muslim."
Dewan Hubungan Bangsa Amerika-Islam, Ahad, 20 September 2015, meminta Carson menarik pernyataan rasis tersebut. "Carson jelas tidak mengerti atau peduli terhadap konstitusi yang menyatakan bahwa agama seorang calon sama sekali tidak dipersoalkan untuk menjabat presiden," ucap direktur eksekutif nasional kelompok ini, Nihad Awad, dalam sebuah pernyataan.
DAILYTIMES | NBC NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN