Pasukan keamanan Afganistan berjaga di sekitar gedung parlemen, selain serangan bom terjadi kontak senjata dengan anggota taliban yang melakukan penyerangan. Afganistan, Kabul, 22 Juni 2015. Getty Images
TEMPO.CO, Kabul - Serbuan militan Taliban ke sebuah penjara di Kota Ghazni, Afganistan tengah, mengakibatkan seorang polisi tewas dan ratusan narapidana kabur. Juru bicara Taliban mengaku bertanggung atas jawab atas serangan yang berlangsung pada Senin dinihari, 14 September 2015, waktu setempat tersebut.
"Sekitar pukul 02.30, pemberontak Taliban mengenakan seragam militer menyerang penjara Ghazni. Pertama, mereka meledakkan sebuah mobil di depan pintu gerbang dengan tembakan roket RPG. Selanjutnya mereka menyerbu penjara," ucap Wakil Gubernur Mohammad Ali Ahmad kepada kantor berita AFP.
Ahmad mengatakan sedikitnya empat polisi tewas dan tujuh lain cedera serta tiga militan Taliban meninggal saat terjadi adu tembak.
Dalam keterangannya kepada publik, Menteri Dalam Negeri menuturkan 355 dari 436 tahanan berhasil kabur dari penjara. Hampir semua tahanan yang melarikan diri itu adalah penjahat keamanan nasional dan pelaku kejahatan.
"Operasi penyerangan yang berlangsung beberapa jam itu sukses. Penjara berada di bawah kontrol Taliban," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam sebuah pernyataan. "Dalam operasi tersebut, 400 pejuang kami yang tak bersalah telah dibebaskan dan sekarang berada di kawasan para mujahid."
Pada 2011, hampir 500 pejuang Taliban dan komandannya melarikan diri menyusul sebuah serangan terhadap penjara di Provinsi Kandahar. Pemerintah menyebut serangan tersebut sebagai sebuah bencana keamanan.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.