Guatemala Lantik Presiden Baru Serta Penjarakan Yang Lama  

Reporter

Jumat, 4 September 2015 20:25 WIB

Presiden Guatemala, Alejandro Maldonado. AP/Moises Castillo

TEMPO.CO, Guatemala - Kongres Guatemala melantik presiden baru, Alejandro Maldonado, 79 tahun, Kamis, 3 September 2015. Sementara itu mantan Presiden Otto Perez Molina ditahan dengan tuduhan korupsi yang sudah lama membelenggu negara di wilayah Amerika Tengah tersebut.

Perez sebelumnya harus menghabiskan berjam-jam dalam proses persidangan di Mahkamah Agung Guatemala. Atas tuduhan korupsi, Perez pun langsung mengumumkan pengunduran diri.

Wakil Presiden, Alejandro Maldonado, yang baru menjabat pada Mei lalu, dilantik sebagai Presiden untuk melanjutkan jabatan Perez sampai 14 Januari 2015, ketika presiden baru terpilih melalui pemilu akhir pekan ini.

"Warga Guatemala melalui saat yang tidak menyenangkan setelah kemelut dalam institusi kita dan rasa kemarahan mereka terhadap sistem bernegara kita yang rusak," kata Maldonado, seorang pengacara dan mantan hakim Mahkamah Konstitusi, setelah acara angkat sumpah sebagai Presiden.

Maldonado mengatakan akan membentuk pemerintahan transisi dan mengundang semua kelompok sosial yang protes di jalan-jalan untuk mengusulkan profesional muda untuk membentuk pemerintahan baru.

"Pemerintah baru harus mengungkapkan komitmen membela dan menyuburkan kembali kepercayaan rakyat, membuka ruang dalam layanan publik untuk kalangan yang ahli dan berpengetahuan seperti profesional muda dan aktivis sosial," tegas Maldonado seperti yang dilansir ABC News pada 4 September 2015.

Kongres pada Rabu sepakat menerima pengunduran diri Perez, yang diumumkannya pada Selasa tengah malam, setelah pemerintah mencabut hak imunitinya sebagai Presiden.

ABC NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

19 September 2020

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Jumat mengumumkan dirinya positif Covid-19 ketika Guatemala melonggarkan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

20 Juni 2020

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

Menteri Kesehatan Guatemala dan tiga wakilnya di kementerian dicopot setelah dihujani kritik soal penanganan Covid-19 di negara itu.

Baca Selengkapnya

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

8 Juni 2020

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

Presiden Guatemala mengatakan akan bekerja secara terpisah setelah staf dan pengawal terinfeksi Covid-19..

Baca Selengkapnya

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

22 Mei 2020

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

Warga di Guatemala dan El Salvador mengibarkan bendera putih di pinggir jalan sebagai tanda kelaparan karena lockdown ketat virus corona.

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

19 April 2020

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

Lebih dari 200 imigran asal Guatemala yang dideportasi dari Amerika dikarantina massal di sebuah gedung olahraga untuk mencegah virus corona.

Baca Selengkapnya

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

15 Januari 2020

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

Presiden Guatemala yang baru akan mempertahankan kantor kedutaan besar Guatemala di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

10 Desember 2019

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

Pemerintah Guatemala ingin meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pendidikan dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

4 Desember 2019

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

Alejandro Sinibaldi, mantan menteri dari Guatemala dikenai sanksi oleh Amerika Serikat setelah diduga terlibat dalam korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

25 November 2018

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

Seorang mantan tentara patroli elit Guatemala, Kaibiles, dijatuhi hukuman lebih dari 5000 tahun penjara setelah terbukti membunuh ratusan gerilyawan.

Baca Selengkapnya

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

11 Oktober 2018

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

Eks Wapres Guatemala, Roxana Baldetti, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah dinyatakan terlibat penggelapan uang triiliunan rupiah.

Baca Selengkapnya