Tersangkut Korupsi, Presiden Guatemala Mengundurkan Diri

Reporter

Kamis, 3 September 2015 22:02 WIB

Presiden Guatemala, Otto Perez Molina. Saul Martinez/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Guatemala - Presiden Guatemala Otto Perez Molina mengundurkan diri beberapa jam setelah seorang hakim mengeluarkan surat perintah penangkapan. Jaksa menuduh Perez Molina menjadi aktor intelektual dalam penggelapan uang senilai jutaan dollar dari bea cukai.

Melalui juru bicara Presiden dikatakan bahwa Perez Molina telah menyerahkan surat pengunduran diri sebelum tengah malam waktu setempat. Namun, kongres masih harus menyetujui pengunduran dirinya sebelum mulai berlaku.

Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa Perez Molina telah memutuskan untuk melangkah ke "menghadapi proses hukum terhadap dirinya".

Pengunduran diri Perez Molina datang hanya beberapa hari menjelang pemilihan presiden yang akan digelar Minggu, 6 September 2015, di mana ia tidak dapat lagi mencalonkan diri di bawah aturan konstitusi.


Seperti yang dilansir BBC pada 3 September 2015, Wakil Presiden Alejandro Maldonado diharapkan untuk memerintah sampai presiden baru dilantik pada 14 Januari 2015.

Maldonado baru menjabat sebagai wakil presiden sejak pertengahan Mei, ketika pendahulunya Roxana Baldetti mengundurkan diri. Baldetti dituduh terlibat dalam skema korupsi yang sama yang diduga didalangi oleh Perez Molina.

Dalam skema korupsi yang disebut La Linea, atau The Line, adalah sebuah skema yang menyebutkan bahwa sejumlah pejabat menerima jatah dari uang suap yang diberikan para pengusaha yang ingin menghindari bea impor.

Skandal korupsi telah memicu serangkaian protes massa di Guatemala dan seruan untuk Perez Molina untuk mengundurkan diri.

BBC|YON DEMA

Berita terkait

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

19 September 2020

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Jumat mengumumkan dirinya positif Covid-19 ketika Guatemala melonggarkan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

20 Juni 2020

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

Menteri Kesehatan Guatemala dan tiga wakilnya di kementerian dicopot setelah dihujani kritik soal penanganan Covid-19 di negara itu.

Baca Selengkapnya

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

8 Juni 2020

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

Presiden Guatemala mengatakan akan bekerja secara terpisah setelah staf dan pengawal terinfeksi Covid-19..

Baca Selengkapnya

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

22 Mei 2020

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

Warga di Guatemala dan El Salvador mengibarkan bendera putih di pinggir jalan sebagai tanda kelaparan karena lockdown ketat virus corona.

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

19 April 2020

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

Lebih dari 200 imigran asal Guatemala yang dideportasi dari Amerika dikarantina massal di sebuah gedung olahraga untuk mencegah virus corona.

Baca Selengkapnya

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

15 Januari 2020

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

Presiden Guatemala yang baru akan mempertahankan kantor kedutaan besar Guatemala di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

10 Desember 2019

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

Pemerintah Guatemala ingin meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pendidikan dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

4 Desember 2019

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

Alejandro Sinibaldi, mantan menteri dari Guatemala dikenai sanksi oleh Amerika Serikat setelah diduga terlibat dalam korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

25 November 2018

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

Seorang mantan tentara patroli elit Guatemala, Kaibiles, dijatuhi hukuman lebih dari 5000 tahun penjara setelah terbukti membunuh ratusan gerilyawan.

Baca Selengkapnya

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

11 Oktober 2018

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

Eks Wapres Guatemala, Roxana Baldetti, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah dinyatakan terlibat penggelapan uang triiliunan rupiah.

Baca Selengkapnya