Lihat, di Sini Orang Suka Ria Berenang Bersama Harimau!

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 26 Agustus 2015 06:29 WIB

Sebuah kebun binatang membuka wahana berenang bersama anak harimau di Dade County, Florida. mirror.co.uk

TEMPO.CO, Florida - Sekelompok pencinta binatang mengecam kebun binatang Wild Things yang memasang iklan penawaran berenang dengan seekor anak harimau.

Menurut kelompok pembela hak-hak binatang, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), atraksi mengundang pengunjung dengan cara seperti itu adalah kekejaman terhadap hewan.

Baca juga:
Ahok Vs Rizal: Terungkap, Kisah Rumah Ahok yang Diributkan
Heboh Pria Bernama Tuhan: MUI Minta KTP-nya Ditarik...

Dalam iklan itu disebutkan pengunjung kebun binatang Wild Things di Dade County, Florida, Amerika Serikat, dapat berenang dengan anak macan. Mereka cukup membayar 127 pound sterling atau setara dengan Rp 2,8 juta. Dengan biaya itu, pengunjung bisa berenang dengan anak macan di sebuah kolam renang.

Iklan ini tak hanya dikecam kelompok pencinta binatang melalui jejaring media sosial, tapi juga dikecam oleh PETA dan diteruskan ke Kementerian Pertanian Amerika Serikat.

Baca juga:
Usai Mencak-mencak, Hasil Tes Urine Amel Alvi Ternyata...
Giliran Eky Pitung Lawan Ahok: Warga Tertindas Karena....


Menurut ABC News, penawaran lain oleh kebun binatang ini adalah pengunjung boleh foto bersama anak macan serta membuat cetakan kaki anak macan.

PETA akan menggelar aksi perlawanan bersama para pendukungnya. Dalam protesnya, PETA menulis, "Sementara Wild Things mengklaim mereka memiliki tujuan melatih renang, kebun binatang itu mengantongi Rp 2,8 juta dari setiap orang yang ingin berenang selama 30 menit dengan anak macan."

Menurut PETA, lembaganya pernah mengadukan Wild Things ke Kementerian Pertanian pada September 2011 atas pelanggaran hukum dalam menangani tiga anak macan yang menyebabkan binatang tersebut stres.

MIRROR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita lain:

Rupiah Loyo, Jokowi: Bank Sentral dan Menteri Berusaha Keras
Dapat Rumah, Jimly Tetap Mengontrak di Pondok Indah
Rizal Ramli Gelar Rapat Koordinasi, 3 Menteri Tak Hadir


















Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya