Amerika Serikat Siap Tampung 8.000 Pengungsi Suriah

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 19:38 WIB

Sejumlah pengungsi asal Suriah dan imigran lainnya berebut mengambil makanan yang dibagian oleh para pekerja kota Kos di Yunani, 14 Agustus 2015. Badan Pengungsi PBB (UNHCR) meminta Yunani untuk mengatasi "kekacauan total" di pulau-pulau Mediterania, karena dipenuhi oleh para imigran. REUTERS/Yannis Behrakis

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat berharap negerinya bisa menerima 5.000-8.000 pengungsi Suriah pada 2016. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby, pada Senin, 24 Agustus 2015, sebanyak 15 ribu pengungsi Suriah telah siap menuju AS. "Mereka akan diurus oleh badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa."

Pada Desember 2014, Washington pernah mengatakan telah menerima 9.000 pengungsi Suriah sesuai dengan arahan PBB. Selama ini AS mendapat kritik dari berbagai negara karena dianggap tidak turut ambil bagian dalam penanganan sekitar 4 juta pengungsi Suriah yang menjadi korban perang saudara di negeri itu sejak 2011.

Menghadapi kritik tersebut, Kirby berdalih bahwa AS adalah pemimpin untuk masalah pengungsi dan memberikan bantuan keuangan sebagai upaya pemulihan kembali. "Namun pekerjaan itu tidak bisa dinilai sukses sekarang," ucapnya.

Kirby menambahkan, "AS benar-benar berkomitmen memberikan bantuan mencari solusi transisi politik di Suriah sehingga negeri itu memiliki lingkungan yang aman bagi warganya untuk kembali, termasuk terhadap jutaan orang yang mengungsi di Turki saat ini."

AS telah menyumbang dana bantuan kemanusiaan sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 56 triliun bagi orang-orang yang terkena dampak kekerasan di Suriah sejak 2011.

Komisioner Tinggi untuk Pengungsi PBB Antonio Guterres mengatakan jumlah pengungsi Suriah telah melampui angka 4 juta pada Juli 2015 dan ada kemungkinan bakal meningkat menjadi 4,27 juta orang pada akhir tahun ini.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya