2 Geng Kriminal Ini Gelar Kontes, 100 Mayat dalam 100 Hari

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 05:09 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)

TEMPO.CO, Los Angeles - Dua geng di Los Angeles, Amerika Serikat, dilaporkan telah menandatangani kesepakatan taruhan dalam kontes pembunuhan. Geng yang dapat membunuh seratus orang dalam seratus hari akan memenangi perlombaan tersebut.

Pengguna media sosial memperingatkan akan perjanjian ini dengan menyebarkan tanda pagar 100Days100Nights. "Taruhan antara geng dari Western dan Normandie Avenues membuat banyak orang yang tak bersalah harus mempertaruhkan hidup mereka selama seratus hari," demikian laporan The Daily Beast seperti dikutip dari Mail Online, Rabu, 29 Juli 2015.

Taruhan mengerikan itu diduga disepakati pekan lalu menyusul kematian anggota geng Rollin 100, yakni "KP".

Sumber dari kepolisian mengatakan kepada Daily Beast bahwa informasi taruhan yang diunggah ke Instagram dan Twitter itu telah ditanggapi serius oleh polisi. Pejabat Departemen Kepolisian Los Angeles menyebarkan banyak personelnya ke wilayah tersebut.

Times melaporkan tingkat kekerasan semakin tinggi selama akhir pekan ini setelah salah seorang tewas dan 12 menderita luka-luka dalam lebih dari enam penembakan di Distrik 77th Street--tempat terdapat beberapa lingkungan paling keras di Los Angeles.

Seminggu sebelumnya, seorang wanita dan dua anak laki-laki, berusia empat dan sebelas tahun, dilaporkan terluka. Mobil mereka ditembak seorang pria bersenjata, yang masih buron, di Blok Barat 2000 99th Street.

Pada Sabtu lalu, Anthony Alonzo Cudger, 47 tahun, ditembak dan dibunuh setelah tersangka menuju mobilnya dan menembakinya sebelum meninggalkan tempat kejadian. Masih ada banyak kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan lain yang terjadi di seputar wilayah itu.

Polisi masih menyelidiki motif penembakan tersebut. Namun sumber-sumber yang berasal dari masyarakat percaya bahwa perdebatan yang terjadi dalam pemakaman salah seorang anggota geng Rollin itu dapat menjadi alasan yang paling masuk akal.

Salah satu anggota keluarga KP mengatakan KP tidak berpartisipasi dalam kegiatan Rollin meski berhubungan dengan geng itu. Dia juga mengatakan hidup KP berubah setelah kelahiran anaknya.

"Informasi ini membuat dia terlihat seperti orang jahat. Bukan dia yang memulai dan terbunuh karena taruhan itu. Dia tidak punya kendali atas apa yang terjadi dalam #100Days100Nights," kata anggota keluarga KP, yang tak mau namanya dipublikasikan, kepada The Daily Beast seperti dikutip dari Mail Online.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya